
![]()
Kupang, nagekeokab.go.id— Pemerintah Provinsi NTT menggelar Rapat Kerja (Raker) Gubenur bersama Wali Kota Kupang dan Para Bupati se-Provinsi NTT yang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Jumad (21/11).
Raker ini digelar dengan tujuan membangun kesamaan persepsi terkait penyelenggaraan pemerintah daerah serta mendorong akselerasi pembangunan di tengah kondisi efisiensi anggaran.
Raker dengan tema Membangun NTT Lebih Maju Melalui Kolaborasi Inovatif itu, dibuka langsung oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dihadiri Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi NTT Flori Rita Wuisan, Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus dan para Bupati/Wakil Bupati se-NTT, Kepala Kantor Dirjen Perbendaharaan NTT Adi Setyawan, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Nusa Tenggara–Bali, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN, BUMD, serta para Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Provinsi NTT.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa raker dimaksud relevan dengan berbagai tantangan dan peluang dalam percepatan pembangunan di NTT, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran. “Di tengah dinamika kebijakan efisiensi anggaran, kita dituntut melakukan inovasi dalam tata kelola keuangan agar belanja daerah tepat biaya, tepat sasaran, dan tepat guna,” tegasnya.
Gubernur Melki Laka Lena mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui strategi intensifikasi dan ekstensifikasi, termasuk evaluasi tarif pajak dan retribusi agar tetap sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya mencari sumber-sumber pendapatan baru tanpa membebani rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena turut menyoroti meningkatnya risiko perubahan iklim ekstrem yang berdampak pada ketahanan daerah. Ditegaskannya bahwa sinergi antar daerah dan lintas sektor sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. “Kita perlu berinovasi dalam mengembangkan sistem peringatan dini yang efektif dan infrastruktur yang adaptif. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Anggaran mitigasi bencana harus kita dorong lebih kuat,” ujarnya.
Terkait dengan isu kesehatan, Gubernur Melki juga menekankan perlunya pendekatan baru dalam menangani kompleksitas persoalan kesehatan, mulai dari pemerataan layanan, peningkatan fasilitas, hingga ketersediaan SDM kesehatan yang memadai.
Menutup arahannya, Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan memanfaatkan rapat kerja ini sebagai wadah berbagi gagasan, pengalaman, dan merumuskan langkah konkret untuk pembangunan NTT. “Saya yakin kita semua memiliki mimpi dan harapan yang sama agar daerah ini maju dan berkembang lebih baik melalui kolaborasi dan kerja-kerja inovatif,” pungkasnya.
Pemberian Penghargaan dan Penandatanganan Komitmen Bersama
Rapat Kerja diakhiri dengan penyerahan plakat penghargaan kinerja kepada Sepuluh Kepala Daerah terbaik dalam Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2024, dimana Kabupaten Nagekeo juga menjadi salah satu penerima penghargaan tersebut, diantaranya;
Usai penyerahan plakat, Gubernur NTT bersama para Bupati/Wakil Bupati melakukan penandatanganan komitmen bersama Pembangunan NTT 2026, yang memuat 11 poin strategis diantaranya;