Guru Harus Punya Mimpi, Mau Jadi Apa Anak Didik Kita Ke Depan

Nagekeo, nagekeokab.go.id— Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengunjungi SDK Rendu Desa Tengatiba Kecamatan Aesesa Selatan dan SDI Ratongamobo Kecamatan Boawae Kamis, (2/3).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Don didampingi Kepala Dinas P&K Kabupaten Nagekeo Venantius Minggu, S.Pd, Camat Aesesa Selatan Isak J.Tibo Bebi, Camat Boawae Vitalis Bai.

Turut hadir Pengawas SD, Kabid Pengelolaan SD, Kepala Desa Tengatiba, Lurah Ratongamobo, Ketua Komite, para guru dan pegawai.

Ada beberapa penegasan Bupati yang menjadi perhatian pihak kepala sekolah dan guru mata pelajaran diantaranya mampu memetakan kemampuan kompetensi minimal pada setiap anak didik.

Kemudian soal kemampuan calistung (membaca, menulis dan berhitung) untuk semua murid terutama murid di kelas awal kelas I, II dan III yang mana tujuannya adalah semua anak harus bisa membaca, menulis dan berhitung, minimal di kelas III anak sudah bisa membaca lancar.

Oleh sebab itu, Bupati berpesan agar guru-guru dapat melakukan reassessment sehingga guru terbaik mengajar di kelas awal. Kemudian, terhadap anak yang kemampuannya kurang, butuh pendampingan dan bimbingan khusus yang bisa dilakukan guru secara bergiliran.

“Kocok ulang tentukan guru-guru yang paling berbakat mengajar di kelas awal. Ada guru yang tugas khusus mendampingi anak yang berkebutuhan khusus. Di kelas III pendampingan terhadap anak yang level membacanya masih kurang” pesan Bupati.

Selanjutnya, terhadap anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan perhatian lebih, sedianya bisa dibantu melalui pendampingan dan bimbingan dari guru. “Pastikan anak anak mengunjungi dan memanfaatkan buku- buku yang ada di Perpustakaan dan buku pegangan murid boleh dibawah pulang ke rumah untuk dibaca” katanya.

Selanjutnya, kepada guru kelas, Bupati berpesan agar memastikan anak ketika pulang sekolah ada buku yang dibawa pulang untuk belajar di rumah dan besok ketika datang sekolah bawa kembali buku tersebut.

Guru kelas maupun guru mata pelajaran harus bisa menuliskan mimpinya ke depan, mau jadi apa anak-anak nanti. Karena, dengan mimpi- mimpi yang ada semakin memotivasi diri berbuat lebih untuk menggapai mimpi tersebut.

“Kita harus punya mimpi untuk anak-anak, mau jadi apa kelak anak didik kita. Bagi anak- anak 22 tahun yang akan datang di tahun 2045 ketika Indonesia berusia 100 tahun kita ingin anak kita menjadi apa” himbau Bupati Don.

Di akhir penegasannya Bupati Don menghimbau agar kepala sekolah dan para guru  lakukan pendataan alumni sekolah karena baginya kekuatan sekolah ada pada ikatan alumni.

Selain pendataan alumni Bupati Don juga berharap aplikasi whatsapp di HP Android bisa dijadikan media yang juga dapat mendukung KBM.

“Kepsek, buat WA Group yang di dalamnya bisa sharing tentang Kegiatan Belajar Mengajar juga memudahkan koordinasi internal. Undang Bupati masuk dalam group ini” pesan Bupati.

Widiayanti Weawoga, S.Pd ia dilantik menjadi Kepala SDK Rendu. Disebutkan Widiayanti  jumlah  murid  disekolah nya sebanyak 114 siswa dengan kekuatan guru sebanyak 9 orang (PNS 5 orang dan  Honorer 4 orang). SDK Rendu memiliki 6 rombongan belajar, dimana tiap rombel jumlah murid bervariasi dengan jumlah terbanyak 25 orang dan paling sedikit 14 orang.

Sedangkan SDI Ratongamobo jumlah siswa sebanyak 120 orang, guru 12 orang (PNS 5 orang dan honorer 7 orang).

Hendrikus Langa S.Pd,SD saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SDI Ratongamobo yang sebelumnya ia guru di SDI Dhereisa Kecamatan Boawae. (Ixta Prokopim)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.