Mbay, nagekeokab.go.id— Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do melantik Anggota BPD Desa Keli dan juga Anggota BPD Pergantian Antar Waktu (PAW) BPD Desa Kota Wuji Barat di Kecamatan Keo Tengah Kamis 30 Maret 2023.

Turut hadir Camat Keo Tengah, Danposramil Keo Tengah, Danposal Keo Tengah, para Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan undangan lainnya.

Mereka dilantik dan diangkat sumpahnya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nagekeo Nomor 132/ KEP/HK/2023 tentang Pengangkatan Anggota BPD Desa Keli Periode 2023-2029 dan Nomor 134/KEP/HK/2023 tentang Pelantikan Anggota BPD Pergantian Antar Waktu Desa Kotowuji Barat Periode 2021-2027.

Adapun Anggota BPD Desa Keli terlantik yakni Yohanes Gusti B, Kasimirus Dombo, Severinus Tolo, Saiful Usman, Ermelinda Medi.

Sedangkan Anggota BPD PAW Desa Kotowuji Barat sebanyak tiga orang, Agustinus Nggajo, Irmina Enri Novel, Yasinta Wunu.

Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dalam sambutannya menegaskan dua poin penting yang menjadi perhatian. Pertama terkait  peningkatan sumber daya manusia dan pembenahan infrastruktur.

“Saya tidak bosan ingatkan prestasi yang dicapai orang Keo Tengah. Pabrik Sabun dibuat ketika isolasi darat total, tidak ada akses lain. Akses satu satunya lewat laut dan orang Maunori sudah bisa bikin sabun” ujarnya.

Sekarang dengan akses darat yang lebih baik, keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh orang Keo Tengah bukti ada pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Coklat Kobar. Hal ini menunjukan bahwa pengolahan hasil pertanian sudah berkembang dan terus berkembang.

Pembangunan manusia sudah bergerak lebih ke hulu, mulai dari pemikiran bagaimana membuat manusia baru. Bagaimana menyiapkan calon ibu dan menyiapkan generasi berkualitas dimasa yang akan datang.

Menurut Bupati Don kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas dengan bekerja serius dan bergerak lebih ke hulu. Sejak dini perlu diperhatikan anak remaja putri yang adalah calon ibu.

“Anak-anak putri yang dapat haid pertama sudah mulai periksakan HB secara teratur. Mengikuti betul status gizi mereka, pastikan HB paling rendah 12.  Ini berarti betul-betul kita menyiapkan calon ibu dan kalau kita serius dari hulu maka masalah stunting bisa kita turunkan dibawah 5%” jelas Bupati.

Lanjutnya ada faktor yang tidak bisa diprediksi dan ada yang bisa diprediksi dan yang bisa diprediksi ini akan dilakukan dengan baik.

Saat ini kita sedang membenahi betul tatakelola pembelajaran dan kurikulum mulai dari Paud TK, SD dan SMP yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten.

Penerapan metode merdeka belajar pada  kurikulum merdeka  saat ini menjadi fokus perhatian pemerintah.

Pada prinsipnya Bupati Don Bosco inginkan pencapaian kompetensi minimal anak terpenuhi dimana ketuntasan literasi dan numerasi Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) terjadi di kelas awal ( l , II dan III) jenjang Sekolah Dasar.

Pasca Pandemi Covid-19 proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah kembali normal dengan sistem tatap muka yang lebih intens.

“Saya masuk kelas 2 dan 3 SDI Nasawewe literasi kemampuan membacanya sudah baik. Kelas 3 pada periode dimana mereka membaca di rumah di Tahun 2021,  dan saat ini mereka sudah bisa belajar dengan porsi tatap muka yang lebih baik.

Kemampuan membaca dengan memahami paling lambat diakhir tahun kelas III. Di kelas III  SD anak diharapkan sudah bisa membaca lancar dan membaca dengan pemahaman dimana anak bisa menceritakan kembali isi bacaan dengan menggunakan kata-katanya sendiri.

“Saya berbicara ini dan nomor satu saya ungkapkan ini supaya ini menjadi perhatian para pemimpin mulai dari Kepala Desa, BPD, Ketua RT, Dasawisma, juga melalui lembaga agama, gereja, paroki, stasi, lingkungan dan KUB agar pesan ini sampai pada keluarga” katanya.

Selain kesiapan sumber daya manusia adalah kesiapan infrastruktur. Fasilitas teknologi ibarat pisau bermata dua bisa membantu dan bisa juga membunuh. Karena itu, menurutnya sumber daya manusia dan kesiapan Infrastruktur menjadi dua poin penting yang menjadi perhatian serius.

“Ini merupakan pekerjaan besar dan butuh perhatian serius. Bergerak betul dari hulu kita benahi benar supaya dikerjakan cepat” pintanya. (Ixta/Prokopim)