Kelompok Koko Toza Doka ll di Nagekeo Dapat Bantuan Ternak Sapi

Wolowae, nagekeokab.go.id— Kelompok Ternak Koko Toza Doka II di Desa Toto Mala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo mendapatkan bantuan 20 ekor sapi lokal, Sabtu 15/04/2023.

Sapi lokal tersebut merupakan bantuan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Balai Besar Veteriner Denpasar yang dihibahkan kepada kelompok penerima manfaat.

Bantuan ini diserahkan berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Veteriner Denpasar Nomor 46/Kpts/PK.040/F.4.D/03/2023 tentang penetapan kelompok penerima manfaat ternak sapi lokal di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur, Nagekeo dan Alor Provinsi NTT Tahun 2023, dalam lampirannya disebutkan bahwa kelompok ternak Koko Toza Doka II menjadi salah satu dari ke empat kabupaten tersebut diatas masing-masing satu kelompok penerima.

Bantuan tersebut dalam rangka mendukung program manajemen, ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, serta program nilai tambah daya saing industri melalui Dana Anggaran Pendapatạn dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2023, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan Kegiatan Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak Tahun Anggaran 2023.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Klementina Dawo menjelaskan bantuan ternak sapi yang ada ini akan dikelola bersama dalam kelompok di mana berjumlah 10 orang. Ia berharap agar setiap anggota bisa secara bersama mengelola ternak yang ada ini. Kenapa dalam berkelompok, karena memang syaratnya harus dikelola secara berkelompok.

Kadis meminta agar anggota yang tergabung dalam kelompok harus bersama-sama mengelola secara swadaya,  sebab itu adalah bantuan Pemerintah yang sudah selayaknya dikembangkan.

“Kandang dan pakan harus bisa kita siapkan sendiri. Alokasinya 20 ekor untuk 10 orang maka tiap anggota mendapat dua ekor sapi. Dan untuk itu akan dilakukan undian biar adil” jelasnya.

Aspek pemeliharaan kata Clementina bisa terjadi di range ternak. Pakan ternak yang tersedia itu dipastikan untuk ternak. Selain itu, paling penting adalah aspek keberlanjutan program ini.

“Untuk mendapatkan bantuan ini tidaklah mudah. Melalui perjuangan dari  proposal yang dikirim dan seterusnya jadi tidak semua dan hanya kelompok ini yang mendapatkan bantuan tersebut” ucapnya.

Sedangkan Tim Balai Besar Vertineri  Denpasar drh. Erni Puspitasari menjelaskan bahwa sedianya bantuan ternak ini terjadi di Tahun 2022 yang lalu akan tetapi terjadi gagal tender maka baru bisa dilaksanakan Tahun 2023.  Ia berharap bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan  kedepan mengalami peningkatan jumlah ternaknya.

Bupati Nagekeo dalam sambutan singkatnya memberikan catatan bahwa penerima manfaat adalah mereka yang tergabung dalam sebuah kelompok sebagaimana persyaratannya.

“Kelompok orang yang memang sehari-harinya bisa bekerja sama. Kalau orang mau juga, ya berkelompok lalu memulai supaya bisa dilihat bahwa dia sebagai sebuah kelompok” urainya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka diharapkan program ini tetap mendapat perhatian dan pendampingan dari Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo. Ketersediaan pakan menjadi hal penting yang harus diperhatikan.

“PPD dan Poskeswan mengawal, apa yang perlu dikawal hari ini adalah ketersediaan pakan ternak. Pastikan ternak ini tidak kelaparan bahkan mati karena tidak makan” katanya.

Disebutkan pula bahwa kesempatan untuk maju dan  berubah tidak akan pernah terulang. Namun ketika kesempatan datang kita tidak siap.

“Jangan sampai banyak cara memperlambat. Tahun lalu sudah gagal tender. Bayangkan kita punya lahan, lahan ada dan ternak ini masalahnya di manusia banyak yang gagal produk. Kesempatan datang tapi kita tidak siap” katanya.

Kepada kelompok penerima manfaat Bupati Don menghimbau untuk fokus pada apa yang menjadi tujuan diterimanya bantuan ternak ini. Kerja keras supaya bantuan yang diterima tidak sia- sia.

“Ibu Dokter cepat seleksi sapi jantan yang bagus. Kita ingin bantuan ini jadi, bisa bertambah. Ada beberapa sampai yang dalam keadaan bunting itu bisa tambah jadi 20 ekor, 30 ekor dan kita berharap tahun depan teman lain,  kelompok lain bisa dapat semua” harap Bupati Don.

Akhir sambutannya Bupati Don ingatkan pentingnya menjaga kepercayaan. Dengan segala cara diupayakan supaya  tidak kehilangan kepercayaan.

“Yang paling repot kalau orang sudah tidak percaya kita, mau menangis guling-guling juga orang tidak kasih. Jadi kelompok ini harus konsentrasi bagaimana supaya bisa berhasil” harapnya.

Mathias Pone salah satu anggota kelompok mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Balai Besar Veteriner Denpasar.

“Secara pribadi saya sampaikan terima kasih sudah membantu  kami petani  peternak sebagai salah satu cara meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani” kata Mathias.

Terkait dengan ketersediaan pakan  menurut Mathias, telah siapkan lokasi yang akan digunakan untuk ditanami pakan.

“Selain itu kami juga bentuk arisan dalam kelompok supaya bisa membantu ketika kami mengalami kesulitan” harapnya.

Hadir saat giat tersebut Tim dari Balai Besar Veteriner Denpasar, drh. Erni Puspita Sari dan Pak Angga, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nagekeo Ny.Eduarda Yayik Pawitra Gati, Kadis Peternakan Ir. Klementina Dawo, Camat Wolowae Gerardus M.Koro S.Sos, Sekretaris Dinas Peternakan Paternus Adja S.Sos serta jajarannya, Ketua Kelompok Sirilus Abuligi bersama anggota. (Ixta/Prokompim)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.