Mbay, nagekeokab.go.id— Taman Bacaan Pelangi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo buktikan konsistensi jalinan kolaborasi peningkatan literasi di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur dengan meresmikan 19 perpustakaan ramah anak di 19 Sekolah Dasar di Kabupaten Nagekeo. Rangkaian acara peresmian perpustakaan berlangsung mulai 31 Juli 2023 hingga 8 Agustus 2023.
“Terima kasih kepada tim Taman Bacaan Pelangi yang di Tahun 2023 kembali berkomitmen menambah 19 perpustakaan ramah anak di Kabupaten Nagekeo. Maka genap Nagekeo memiliki 88 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 6 Kecamatan. Ini sebuah kebanggaan bagi saya dan seluruh masyarakat di Nagekeo, Taman Bacaan Pelangi selalu berupaya untuk meningkatkan kemampuan literasi calon pemimpin Nagekeo dan membuat anak suka membaca melalui perpustakaan ramah anak yang mereka dirikan,” ucap Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.
Terkait kemampuan membaca anak, survey Assesmen Kompetensi Siswa Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2016 menunjukkan bahwa 47% siswa-siswi kelas 4 di Indonesia belum dapat membaca secara mandiri. Disamping itu, rata-rata indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca) nasional 2019 berada pada 37,32%, yang artinya aktivitas literasi di Indonesia masih tergolong rendah. Berbagai penelitian internasional menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah mampu membantu meningkatkan kemampuan membaca anak serta prestasi akademik anak di sekolah.
Melihat hal ini, Taman Bacaan Pelangi terus menambah jumlah perpustakaan ramah anak di sekolah-sekolah dasar, terutama di wilayah Indonesia bagian Timur. Taman Bacaan Pelangi melihat pentingnya peran perpustakaan sekolah bagi peningkatan kemampuan literasi anak. Menurut Taman Bacaan Pelangi, perpustakaan sekolah yang baik harus dilengkapi dengan buku bacaan yang berkualitas dan sesuai dengan usia anak.
Untuk program perpustakaan, fokus Taman Bacaan Pelangi adalah anak-anak usia sekolah dasar, yaitu 6-13 tahun. Semua buku yang disediakan di perpustakaan Taman Bacaan Pelangi adalah buku-buku bacaan yang sesuai untuk anak usia tersebut dan semuanya adalah buku bacaan, bukan buku pelajaran. Taman Bacaan Pelangi meyakini bahwa buku cerita akan mampu memantik minat baca anak dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan membaca mereka.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo terhadap program perpustakaan ramah anak ini. Kerjasama yang erat dengan pihak Pemda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan sekolah-sekolah membuktikan adanya keinginan kuat dari berbagai pihak akan upaya peningkatan kemampuan literasi di kabupaten ini”, kata Project Manager Taman Bacaan Pelangi, Devi Monita Kristyningsih.
Keseriusan Taman Bacaan Pelangi dalam peningkatan literasi tidak hanya sampai dengan peresmian, tim Taman Bacaan Pelangi akan terus mendampingi sekolah dalam pengelolaan manajemen perpustakaan dan kegiatan membaca guru hingga sekolah benar-benar dapat mandiri dalam melaksanakan peningkatan literasi di lingkungan sekolah.
“Kami sangat bersyukur, sekolah kami menjadi salah satu sekolah yang bermitra dengan Taman Bacaan Pelangi di tahun 2023 ini. Keterbatasan akses jaringan komunikasi sekolah kami, sehingga kami bisa pastikan fasilitas dan koleksi buku yang diberikan Taman Bacaan Pelangi untuk SDK Ngedu sangat membantu kami dalam peningkatan literasi di sekolah,” kata kepala sekolah SDK Ngedu, Maria Alfira Dhiki.
Peresmian perpustakaan-perpustakaan ramah anak yang baru ini berlangsung mulai 31 Juli s/d 8 Agustus 2023 di 19 perpustakaan yang terletak pada 19 sekolah dasar di Nagekeo, yakni SDI Mbay, SDK Penginanga, SDN Anakoli, SDN Nido, SDK Daja, SDI Boki, SDK Doki, SDK Majamere, SDK Ngedu, SDK Wolokoli, SDI Dombe, SDI Madambake, SDI Ndora, SDN Aegela, SDK Lena, SDK Kota, dan SDN Ndetunura. Program ini adalah hasil kerjasama antara Room to Read, Pemerintah Kabupaten Nagekeo, dan Taman Bacaan Pelangi.
Peresmian perpustakaan ramah anak di 19 Sekolah Dasar ini dilakukan di masing-masing sekolah dengan mengundang pemerintah desa, komite, orang tua siswa dan masyarakat sekitar yang bertujuan memperkenalkan ruang peningkatan literasi anak. Peresmian ini dimeriahkan dengan penampilan seni siswa mulai dari tarian hingga pembacaan puisi. (*)