Mbay, nagekeokab.go.id— Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do membuka kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat SMP se Kabupaten Nagekeo di aula Pondok SVD, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kamis 3 Juli 2023. Kegiatan ini diikuti seluruh guru mata pelajaran jenjang SMP se Kabupaten Nagekeo.
Bupati dalam sambutannya berharap kegiatan MGMP tersebut mampu membawa perubahan yang baik bagi guru-guru mata pelajaran dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi media saling bertukar informasi dan pengalaman sesama guru demi pengembangan kapasitas dan kemampuan guru mata pelajaran.
Guru dituntut untuk lebih kreatif mencari referensi dari berbagai sumber, sehingga tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang diajarkan ke siswa akan tetapi juga soal keterampilan serta minat dan bakat. “Tantangan kita dalam ruangan memberikan pengetahuan anak supaya mereka punya keterampilan. Guru harus terus belajar mentransfer ilmu ke anak didik” pesan Don Bosco.
Bupati menekankan guru soal pentingnya ilmu pengetahuan mempersiapkan generasi muda sejak dini sehingga mampu bersaing dengan negera-negara maju di dunia seperti Amerika, Jepang, Korea, Finlandia, Israel hingga Singapore dalam rangka persiapan Indonesia emas di Tahun 2045 nanti.
Di tengah derasnya teknologi informasi, guru juga diharapkan mampu menjadi penyaring informasi bagi bagi siswa, sehingga siswa benar-benar paham, informasi yang dicerna benar benar memberikan manfaat positif bagi pendidikan siswa.
Dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, Don Bosco berpesan agar guru memiliki tanggung jawab moril terhadap perkembangan anak secara individu maupun perkembangan pendidikan secara umum. Mengutip buku “Start With Why” karya motivator Amerika Simon Sinek, seorang gura harus bisa bertanya pada diri sendiri mengapa memilih profesi guru. Semua tindakan dan keputusan dalam hidup dimulai dengan pertanyaan kenapa. Kenapa kamu ada di sini, kenapa mau jadi guru?.
“Urus baik baik kita punya anak, jangan sampai kurang mendapatkan support untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka. Sayangi anak didik seperti anak sendiri, kalau kita menyayangi anak kita, kita juga menyayangi anak orang yang dipercayakan kepada kita” pesan Don Bosco.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo Venantinus Minggu melalui Kabid SMP Amandus Embo menjelaskan bahwa kegiatan ini dibagi dalam tiga gelombang. Pertama sejak tanggal 3 sampai 5 Agustus, kedua sejak tanggal 7 sampai 9 Agustus dan gelombang ketiga mulai dari tanggal 21 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2023.
“Kegiatan MGMP ini merupakan wadah bagi guru mata pelajaran berbagi dan berkolaborasi untuk membahas berhubungan dengan konten pelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka yang akan dilaksanakan serentak tahun 2024”, jelas Amandus.
Dalam pelaksanaannya, para guru dibekali beberapa materi penguatan kapasitas salah satunya terkait etika dan etos kerja guru mata pelajaran dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik. Peserta akan dikelompokkan sesuai dengan mata pelajaran dan dibagi dalam beberapa kelompok diskusi. “Mereka juga akan saling berbagi dengan narasumber-narasumber termasuk yang akan dibawakan oleh guru-guru penggerak” ungkap Amandus.
Output yang akan dicapai dari kegiatan ini kata Amandus adalah bagaimana guru-guru mata pelajaran mampu memahami kurikulum merdeka seperti mengakses platform merdeka mengajar dan menyusun penguatan profil pelajar Pancasila serta mendalami kepemimpinan pelajaran yang berpusat pada anak didik. “Harapan kita, selain belajar soal merdeka belajar, para guru juga harus bisa memahami profil setiap individu siswa berdasarkan data yang wajib dipegang dan dikuasai oleh setiap guru mata pelajaran”, harap Amandus. (***)