Asisten 1 Setda Nagekeo Menutup Pelatihan Meubeler Dinas Transnaker

Mbay, nagekeokab.go.id— Asisten 1 Setda Nagekeo Imanuel Ndun menutup dengan resmi kegiatan pelatihan bangunan konstruksi kayu (Meubeler) yang diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker), Jumat 2 Agustus 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan selama kurang lebih sepekan ini diikuti oleh 16 calon wirausaha di bidang meubeler dari setiap Kecamatan di Kabupaten Nagekeo. Dalam pelatihan ini, Dinas Transnaker menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi NTT.

Asisten 1 dalam sambutanya berpesan kepada para peserta agar bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti kegiatan pelatihan tersebut agar bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Imanuel berharap ke depannya, para peserta bisa menjadi seorang wirausaha yang tangguh menghadapi suatu dan persaingan baik kualitas produk yang dihasilkan maupun pangsa pasar. “Saat dilepas tanda pengenal ini kalian sudah melepas status sebagai pelajar yang mengikuti pelatihan dan sudah mulai dunia usaha untuk menjadi wirausaha. Ingat adik-adik, wirausaha itu orang yang berani gagal dan sukses” pesan Imanuel.

Pelatihan tersebut kata Imanuel merupakan bukti nyata kehadiran Pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia terhadap angkatan kerja agar memiliki skill sesuai dengan keahliannya. “Pemerintah hanya menyediakan kail, kalian nanti yang mencari sendiri snar, silahkan cari umpan dan cari ikan” tuturnya.

Mantan Kepala Dinas BPMD/P3A Kabupaten Nagekeo ini berharap, para peserta nantinya bisa menjadi seorang wirausaha sukses di bidang teknisi bangunan kayu (meubel) dengan menanamkan jiwa militansi dalam berusaha.

Sebagai salah satu referensi bagaimana menjadi usaha sukses, Imanuel mencontoh pengalaman luar biasa dari seorang investor, usahawan, penulis dan motivator Jepang kelahiran Amerika Robert T. Kiyosaki.

Kiyosaki dalam bukunya berjudul Rich Dad and Poor Dad, Robert membagi tips membangun bisnis dan aset, pentingnya mengambil risiko cerdas, Berpikir dan menjadi kreatif. Buku ini juga mengajarkan pembaca untuk berpikir secara kreatif dan mencari peluang-peluang baru untuk menghasilkan uang. “Rich Dad and Por Dad mengajarkan pentingnya mengambil risiko cerdas dalam investasi dan bisnis, dan bagaimana rasa takut gagal bisa menghambat kesempatan mencapai kesuksesan finansial. Tidak ada wirausaha yang takut gagal dan tidak ada usaha yang tidak pernah gagal” pesan Imanuel.

Dalam pelatihan ini para peserta mampu menghasilkan beberapa produk mebeler diantaranya lemari, kursi, bangku dan meja. Bahan-bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut kebanyakan diambil dari kayu-kayu sisa atau kayu bakar. Dari bahan-bahan tidak berguna itu akan tetapi, dengan polesan tangan terampil, kemudian mereka sulap menjadi satu produk yang bernilai ekonomis tinggi.

Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo Petrus Aurelius Assan menjelaskan bahwa pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang memiliki keahlian dan kemampuan dalam melakukan pekerjaan di bidang Meubeler.

Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan wirausaha baru dan menyiapkan tenaga yang mampu bersaing dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen dan pangsa pasar. “Pasar kalian ini bukan pasar lama, bukan pasar baru, sudah ada yang memulai ini sebelumnya. Jadi sekarang bagaimana kalian bisa mengembangkan ini sehingga mampu bersaing nantinya” pesan Kadis Transnaker.

Terpantau hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas PTSP Maria Angelina Seke Wea, Kepala Dinas BPBD Agustinus Pone, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan UMKM Krispinus Ledo Bude dan segenap crew Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo. (Sevrin)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2025 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.