Mbay, nagekeokab.go.id— Penjabat Bupati Nagekeo Raimundus Nggajo menutup dengan resmi kegiatan Festival Nagekeo One Be Tahun 2024 di Lapangan Berdikari Danga, Kamis 26 September 2024 malam.
Acara penutupan Nagekeo Festival One Be ini dihadiri Kepala Bidang Pemasaran Wisata pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Alfons Arakean, pimpinan DPRD Nagekeo, Forkopimda serta ribuan peserta dan pengunjung yang memadati Lapangan Berdikari.
Penjabat Bupati Nagekeo dalam sambutanya mengapresiasi Dinas Pariwisata serta semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah menyukseskan kegiatan Festival One Be kedua tahun ini. Festival yang bertujuan mempromosikan geliat pariwisata Kabupaten Nagekeo ini diharapkan dapat digelar secara berkelanjutan setiap tahunnya. “Harapan masyarakat festival ini bisa berkelanjutan, menjadi festival tetap dari tahun ke tahun” ungkap Penjabat Bupati.
Festival One Be yang diselenggarakan selama tiga hari itu merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna memperbaiki kualitas kepariwisataan serta menampilkan inovasi-inovasi baru demi menumbuhkembangkan geliat pariwisata.
Festival One Be Tahun 2024 mengusung tema “Kebangkitan Kampung” yang mana bertujuan membangkitkan peradaban kampung adat masyarakat Kabupaten Nagekeo sehingga bisa lestari secara turun temurun. Festival ini juga digelar sebagai salah satu syarat untuk masuk dalam Kharisma Even Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mana dapat memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan wisatawan dan pengembangan budaya. “Festival budaya dapat menjadi alat promosi yang efektif meningkatkan visibilitas daerah sebagai destinasi wisata dan menarik lebih banyak wisatawan salah satu bentuk sinergis tersebut Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Pariwisata yang tetap konsisten melaksanakan kegiatan Festival One Be untuk kedua kalinya” ungkap Raimundus.
Festival One Be sendiri merupakan implementasi dari jati diri identitas dan ciri khas masyarakat kemudian Be sendiri menjadi persatu pemersatu semua adat dan budaya yang ada di Nagekeo karena setiap event budaya Be selalu melekat di setiap pelaku kebudayaan. “Kegiatan festival ini dilaksanakan selain bertujuan untuk menjaga kelestarian dan kesinambungan seni budaya daerah juga dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap perlindungan alam dan budaya mengembangkan bentuk-bentuk event seni budaya daerah sebagai sebuah atraksi dan daya tarik wisata” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada dalam laporannya menyebutkan bahwa, Festival Nagekeo One Be memobilisasi kurang lebih 10 ribu orang mulai dari peserta sampai dengan pengunjung. Peserta yang dilibatkan berasal dari 7 Kecamatan dan 16 Kampung adat. Kegiatan mendapatkan dukungan dari 22 sponsor.
Silvester menjelaskan, kegiatan diramaikan 65 atraksi dari berbagai komunitas, 36 pelaku kuliner, 6 komunitas berkesempatan menjelajahi Pulau Kinde serta 5 komunikasi merasakan sensasi berkuda dan camping di Kampung Kawa. “Kami membuat perhitungan kasar menurut kerja tim, kegiatan selama tiga hari jumlah pergerakan orang hari pertama 3.500 orang, hari kedua 3.000 hari ketiga 4.000 orang total selama tiga hari ini kurang lebih 10.500 orang” lapor Silvester.