Mbay, nagekeokab.go.id— Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Pangan menggelar operasi pasar pangan murah di Lapangan Berdikari, Danga, Rabu 16 Oktober 2024. Gerakan operasi pasar pangan murah ini dalam rangka memperingati hari pangan sedunia ke 44.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nagekeo Lukas Mere didampingi Kepala Dinas Pangan Nagekeo Yosefina H. Hitmin, Pemimpin Cabang Perum Bulog Cabang Bajawa, Daenny N. Obije.
Sekda Nagekeo dalam sambutanya menyatakan bahwa ketersediaan pangan merupakan utusan wajib Pemerintah dalam dalam menjaga ketahanan pangan serta stabilitas harga sembako di masanya. “Kebutuhan pangan merupakan urusan wajib mendasar masyarakat yang harus dipenuhi pemerintah” ungkap Lukas Mere.
Memperingati Hari Pangan Sedunia, Sekda Nagekeo ini berharap agar ke depannya, acara serupa bisa digelar secara semarak dengan melibatkan seluruh stakeholder di setiap Kecamatan. “Urusan pangan itu tugas negara, semua stakeholder kepemerintahan harus terlibat aktif, tolong tahun depan dibuat lebih semarak lagi’ tegas Lukas Mere.
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Nagekeo Yosefina Hermina Hutmin, operasi pasar murah ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pangan Daerah, Perum Bulog, Panitia World Food Day, serta Badan Pangan Nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
Ia menjelaskan kegiatan pasar murah ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia yang alokasi anggarannya berasal dari Badan Pangan Nasional (Bappanas). Di Kabupaten Nagekeo kegiatan dalam rangka peringatan hari pangan sedunia ini tidak dilaksanakan beberapa tahun terakhir. Selain pandemi Covid-19, keterbatasan anggaran menjadi alasan utama kegiatan ini baru dilaksanakan tahun 2024. “Kegiatan kami hari ini memang dalam rangka peringatan hari pangan sedunia, untuk kegiatan ini alokasi dananya ditopang dari Bapanas itu mereka memberikan alokasi dan operasional gerakan pangan murah, kami diminta berkordinasi dengan panyedia sembako termasuk dengan Bulog” jelas Yosefina.
Kata Dia, hari pangan sedunia memang sejatinya dilaksanakan secara semarak sebagaimana permintaan Sekda. Akan tetapi, hal itu tidak bisa dilaksanakan lantaran alokasi anggaran yang sudah direncanakan Dinas Pangan tidak terakomodir. “Tahun ini kami sudah direncanakan di Renja, tapi tidak bisa dieksekusi karena ada refocusing, makanya persiapan singkat saja karena dananya memang kita berharap dari Bappanas” ungkapnya.
Kadis Pangan berkata, untuk tahun 2025 nanti, pihaknya juga sudah memasukan alokasi anggaran itu ke dalam rencana kerja (Renja) Dinas Pangan, akan tetapi belum terakomodir. “Tadi memang arahan Pak Sekda untuk kita bisa lakukan secara semarak, hanya memang secara penganggaran memang didukung, semoga anggaran yang sudah kami rencanakan ini disetujui” harapnya. (Sevrin)