Raja, nagekeokab.go.id— Guna memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik, Penjabat (Pj) Bupati Nagekeo Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Pratama Raja, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, pada Jumad, 14 Februari 2025. Dalam kunjungan tersebut ia didampingi Kadis Kesehatan drg. Emerentiana Wahjuningsih, Plt. Kabag Kesra Belarminus Dhae Wea, S.Psi dan Camat Boawae Vitalis Bay, S.Pt.

Penjabat Bupati berkeliling hampir disetiap ruangan mengecek kondisi dan kesiapan peralatan pada setiap ruangan sembari berdialog dengan para nakes. Dari hasil pantauannya disebutkan, saat ini yang harus segera terpenuhi di Rumah Sakit Pratama Raja adalah kebutuhan alat kesehatan (alkes) dan sumber daya manusia serta perawatan rumah sakitnya karena terlihat sudah ada beberapa bagian khususnya loteng/atap yang fisiknya mulai rusak. “Di sini masih kurang banyak ya. Masih sangat terbatas. Kalau rumah sakitnya besar alkes nya juga harus tersedia.  Di sini butuh air dan listrik, AC butuh listrik kalau tidak jebol ini” ujar Pj. Doris.

Untuk menjawabi kekurangan yang ada Doris Rihi meminta agar dibuatkan proposal karena dengan kebutuhan yang banyak maka butuh juga strategi untuk bagaimana memperoleh setiap kebutuhan yang ada. “Pengalaman sewaktu saya di Adonara buatkan dengan alkes, kalau alkes penuh tinggal sumber dayanya. Kalau butuh banyak butuh strategi, tiap tahun harus ada alokasi termasuk alkes, kalau tidak berat. Kalau usul tidak boleh fisik saja harus dengan alkes juga” ujarnya.

Doris mengingatkan agar dalam pelaksanaan program kegiatan tetap berpedoman pada buku besar yakni  Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)  yang telah ditetapkan. Jika tidak ada bisa direncanakan di tahun depan. “Selalu kita bakulai. Pemdalah yang bertanggung jawab urus uang dan harus sesuai dengan buku yang ada(DPA) yang telah kita ketok tiap tahunnya. Kalau di buku 10 meja ya kita beli 10 meja” jelas Doris Rihi.

Lanjutnya, lakukan pengecekan secara baik apa saja yang dibutuhkan agar bisa dimanfaatkan semua secara baik sehingga tidak jadi bangunan mangkrak. Duduk sebagai Pelayan itu agak susah, butuh pengorbanan dan kesesuaian diri.

Rumah Sakit Pratama Raja telah beroperasi sejak Maret tahun lalu. Data diperoleh jumlah kunjungan pasien tahun 2024 yang lalu sebanyak 1659 kunjungan. Keadaan ini di luar kunjungan saat Pengobatan  gratis dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional bukan November 2024. Sedangkan di Tahun 2025 sampai keadaan Februari  terdapat 289 kunjungan.

Pelayanan RS Pratama Raja dilayani oleh 26 tenaga kesehatan dan 2 dokter umum dan 1 dokter gigi. Sedangkan untuk fasilitas yang tersedia mencakup beberapa unit, diantaranya unit rawat jalan, unit rawat inap, unit laboratorium, IPAL, unit bedah minor, workshop IPRS , unit IGD dan unit radiologi.

Pelayanan rawat jalan tersedia, poli umum, poli gigi, poli penyakit dalam, poli bedah, poli anak, poli kandungan, ruang loket,, ruang farmasi.  Sedangkan Pelayanan UGD tersedia, ruang triase (3 tempat tidur (namun belum terisi), Ruang tindakan (2 tempat tidur), ruang oservasi (2 tempat tidur), ruang isolasi (1 tempat tidur) dan ruang resusitasi anak (1 tempat tidur), ruang resusitasi dewasa (1 tempat tidur) ruangan VK  PONED (belum ada tempat tidur) serta ruangan operasi.

Selain itu RS Pratama Raja juga tersedia pelayanan rawat inap dengan fasilitas ruangan kamar pasien ada 6 dengan per kamar 5 tempat tidur (belum semua tersedia tempat tidur) dan Ruangan isolasi 1 dgn 1 tempat tidur namun belum tersedia tempat tidurnya. Namun sampai dengan saat ini layanan rawat inap belum berjalan dikarenakan keterbatasan SDM dan minimnya fasilitas pendukung. (Prokopim Setda/Ixta)