Musyawarah Rencana Pembangunan RKPD Tahun 2026 Tingkat Kecamatan Aesesa

Loading

Mbay, nagekeokab.go.id— Wakil Bupati Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang ) Tahun Perencanaan 2026 Tingkat Kecamatan Aesesa di Aula Kantor Camat Aesesa, Senin (17/3/2025).

Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Shafar SE, Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo, Mbulang Lukas, Isidorus Goa, Adimat Manetima, Askari Samsudin, Plt. Kepala Balitbangda  Agustinus Fernades, Camat Aesesa Yakobus Laga Kota, Unsur TNI-Polri, para Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Aesesa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN/BUMD serta tamu undangan lainnya.

Wabup Gonzalo Gratianus Muga Sada dalam sambutannya mengatakan Musrenbangcam merupakan bagian dari tahapan atau proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah  yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang diskusi partisipatif dan inklusif melalui pendekatan bottom up planning yang dapat menyerap prioritas usulan dari Kelurahan dan Desa serta berbagi masukan dari pemangku kepentingan lainnya, guna menghasilkan output yang mampu menjawab permasalahan dan isu-isu strategis daerah serta mendorong pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Wabup Gonzalo menegaskan pelaksanaan musrenbangcam RKPD Tahun 2026 bukanlah suatu rutinitas biasa, bukan pula sebuah acara  yang setiap tahunnya wajib untuk dilaksanakan tetapi musrenbangcam kali ini adalah musrenbangcam yang bukan biasa. “Saya minta tahun ini, lebih konsentrasi pada kondisi keuangan daerah (efisensi anggaran) agar untuk bisa dipahami. Musrenbangcam yang harus segera, mau tidak mau, suka tidak suka segera mengambil  langkah-langkah sesuai  dengan kondisi Instruksi Presiden dan Menteri Dalam Negeri. Saya sudah perintahkan pak sekda dan asisten untuk dua hari ini lakukan rasionalisasi dan asistensi,” ungkapnya.

Terkait efisensi anggaran yang merupakan tindaklanjut instruksi Presiden ini, Wabup Gonzalo berharap agar dapat diambil langkah-langkah bijak dan tidak perlu berkecil hati. Hal ini dikatakan karena dalam program kerja Bupati dan Wakil Bupati sudah ditetapkan jalan, air dan listrik menjadi program super prioritas karena ketiga hal ini dianggap darurat dan harus diselesaikan. “Saat yang bersamaan Instruksi Presiden untuk lakukan efisiensi anggaran, menghapus anggaran infrastruktur. Pertanyaannya kondisi begini kita berhenti? Tidak ada kata berhenti. Kita harus lakukan dengan kondisi yang ada. Berikan kami kesempatan, akan berkomunikasi dengan teman-teman di DPRD. Inilah keadaan kita. Kita harus mengambil  langkah-langkah bijaksana untuk  mengatasi ini. Tidak usah berkecil hati” ujarnya.

Dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, persoalan penataan Kota Mbay menjadi prioritas yang perlu untuk ditangani segera. Antara lain pembenahan masalah banjir dalam Kota Mbay, pembenahan database infrastruktur, penanganan air bersih, penerangan kota, manajemen pengelolaan sampah, pengelolaan drainase, RTH dan kelengkapan fasilitas jalan. “Target yang harus diselesaikan dalam kota Mbay diantaranya banjir, masalah sampah Pasar Danga, air bersih dan BUMDES,” ungkap Wabup.

Mengakhiri sambutannya Wabup ingatkan seluruh perangkat daerah, agar dapat mensinergikan usulan prioritas dari kelurahan dan desa di Kecamatan Aesesa agar menjadi bagian dari Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2026, sesuai dengan kewenangan dan tupoksinya masing-masing. “Pelajari dan pahami serta pertajamkan kembali rumusan program dan kegiatannya dengan tetap mengedepankan asas efektifitas, efisiensi serta pertimbangan kemampuan keuangan daerah,” pintanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Shafar mengatakan Pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan APBD Tahun Anggaran 2025 telah memangkas APBD Pemerintah Kabupaten Nagekeo kurang lebih 77 miliar.

Hal tersebut menyebabkan beberapa belanja baik publik maupun rutin yang sudah dialokasikan tidak dapat dilaksanakan. Bercermin dari pengalaman ini, Shafar ingatkan agar peserta musrenbangcam benar-benar teliti dalam merumuskan usulan prioritas yang akan direncanakan. “Kita perlu mengidentifikasi secara cermat terkait urgensi masalah serta multiplier effect yang mungkin  dihasilkan dari masalah tersebut terhadap masyarakat,” kata Shafar.

Atas nama lembaga DPRD Shafar menyampaikan apresiasi dan mengajak untuk bekerja sama dan menjaga sinergitas antara Pemerintah Kabupaten, DPRD serta seluruh lapisan masyarakat. Lembaga DPRD berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang diambil dalam rangka mewujudkan program-program pembangunan yang telah disepakati bersama kami juga berharap hasil dari musrenbang ini akan jadi dasar dalam penyusunan anggaran dan kebijakan yang lebih tepat guna. “Berdiskusi secara konstruktif agar perencanaan yang disusun tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan secara umum” pungkasnya. (Dokpim/Prokopim)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2025 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.