Pengurus IPeKB Indonesia Cabang Kabupaten Nagekeo Resmi Dilantik

Loading

Mbay, nagekeokab.go.id— Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesi (IPeKB) Kabupaten Nagekeo resmi dilantik dan dikukuhkan pada Jumad (11/4/2025) bertempat  di Aula VIP Lantai 2 Kantor Bupati Nagekeo.

Acara diawali dengan Pelantikan Ketua Dewan Pengurus Cabang IPeKB Indonesia Kabupaten Nagekeo oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah IPeKB Indonesia Provinsi NTT, Nikodemus S.Sos.

Usai Pelantikan dilanjutkan dengan Acara Pengukuhan Dewan Pengurus Cabang IPeKB Indonesia Kabupaten Nagekeo untuk masa bakti 2025-2029. Acara Pengukuhan 30 orang Pengurus IPeKB ini dilakukan Bupati Nagekeo Simplisius Donatus.

Pelantikan Kepengurusan ini berdasarkan SK DPD IPeKB Provinsi NTT Nomor: 01.13/Kep/IPeKB-NTT/DPRD/IV/2025 tentang pengesahan DPC IPeKB Indonesia  Kabupaten Nagekeo Masa Bakti Tahun 2025-2029, tanggal 11 April 2025 menetapkan Bernardinus P.M.M. Lelo, S.Fil  sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Cabang IPeKB Indonesia Kabupaten Nagekeo untuk masa bakti 2025-2029.

Dalam sambutannya Bupati Simplisius mengungkapkan penting dan mendesak hadirnya IPeKB di Kabupaten Nagekeo sebagai media pengembangan Penggerakan, Pelayanan dan Penyuluhan Program Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana. “Pengurus IPeKB mampu mengembangkan metode Penyuluhan, Penggerak dan Pelayanan secara efektif dan efisien, serta pola kerja IPeKB dapat diukur dan dievaluasi” ungkap Bupati.

Bupati menyebut, saat ini Kabupaten Nagekeo tercatat  sebanyak 17.892 Pasangan Usia Subur yang mendapatkan Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting sejak dini. Upaya ini punya daya gerak lebih jika dibarengi dengan keteladan dan keseriusan bekerja mulai dari keluarga sendiri serta peran pendampingan dan pembinaan di masing-masing desa wilayah kerja Penyuluh KB.

Diharapkan kehadiran IPeKB Kabupaten Nagekeo mampu menekan lajunya kasus stunting baru yang mana data terakhir menyebutkan pada bulan Februari 2025 sebesar 977 anak atau 10.15% dari 9.628 orang Balita yang diukur. Ini sangat diharapkan keseriusan kontribusi dari IPeKB untuk menurunkan angka dimaksud terutama upaya mencegah terjadinya kasus stunting baru di Kabupaten Nagekeo “Nagekeo zero new stunting casus” harap Bupati.

Sebagai organisasi profesi IPeKB harus mampu bekerja cerdas membangun kemitraan dengan organisasi profesi dan lintas sektor lainnya serta mampu melaksanakan penggerakan, edukasi berulang dan tidak mudah jenuh menjadi buah dari kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi. “Proficiat dan selamat menjalankan tugas kepada Ketua dan Pengurus IPeKB Kabupaten Nagekeo Masa Jabatan 2025-2029” ucapnya.

Ketua Umum IPeKB Indonesia Provinsi NTT, Nikodemus, S.Sos mengatakan IPeKB sebagai organisasi profesi bagi Penyuluh Keluarga Berencana dibentuk untuk meningkatkan kesadaran sikap, mutu dan kegiatan profesi penyuluh KB serta mengembangkan standar profesionalisme penyuluh KB di bidang pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana). “Mungkin organisasi ini tidak familiar ditelinga bapak dan ibu, tapi kami ada dan bekerja,” ucap Nikodemus.

Banyaknya indikator Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting maka perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya, bekerja secara cerdas dengan memanfaatkan segala potensi yang ada; Perkuat kemitraan dengan pihak pemerintah, swasta dan lembaga pendidikan serta media sebagai upaya optimalisasi sumber daya dalam penyelenggaraan program. “Kerjakan semua tugas-tugas sebagai PKB/PLKB dan laporkan apa yang telah dikerjakan di Aplikasi SIGA,” katanya.

Nikodemus berharap IPeKB gencar mensosialisasikan pemakaian alat kontrasepsi di masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang tumbuh seimbang. Selain itu  memperkenalkan perubahan nomenklatur kelembagaan agar diketahui masyarakat luas. Perubahan nomenklatur menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN atau Kemendukbangga/BKKBN dengan  5 Program Quick Win, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati), dan Ganti Lansia Berdaya (Sidaya) dan Super App Keluarga.  Program tersebut diharapkan mampu mewujudkan Visi Misi Presiden RI dalam memperkuat pembangunan SDM dan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. “Perkenalkanlah Kementerian kita kepada masyarakat ini pesan dari pak menteri Pak Kaper kepada kita semua,” harapnya.

Sedangkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT  Dr.Faisal Fahmi, SKM,M.Kes mengatakan peran IPeKB tidak lagi sebatas sebagai mitra BKKBN tetapi sudah menjadi bagian dari BKKBN itu sendiri. IPeKB harus ikut bertanggung jawab akan maju mundurnya program Bangga Kencana. Oleh karena itu organisasi profesi IPeKB harus memastikan anggotanya adalah orang profesional sehingga dibutuhkan standarisasi kerja serta peningkatan kompetensi dalam membantu pelaksanaan program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting. “Program ini merupakan full dari semua persoalan yang ada di hilir seperti kemiskinan, angka kematian ibu, angka kematian bayi, stunting serta permasalahan penduduk lainnya,” katanya.

Untuk Kabupaten Nagekeo Total Fertility Rate (TFR) berada di angka  2,41, Unmet Need sebesar 37,7 dari target 34,2. Jumlah peserta KB aktif sebesar 75,37%. Kondisi ini tentu tantangan ke depan cukup besar terutama tentang penerimaan masyarakat terkait KB dan PKB sebagai ujung tombak program KB di lapangan.”Di tuntut untuk lebih kerja keras, cerdas dan berdayaguna,” kata Faisal menambahkan.

Sebagai organisasi profesi yang  didalamnya adalah pegawai yang berstatus ASN di kelola oleh BKKBN  maka tuntutan profesionalisme, kinerja yang baik dan senantiasa berinovasi dalam pelaksanaan program akan senantiasa menjadi harapan  untuk dilaksanakan. “Semoga organisasi profesi PKB Provinsi NTT semakin maju dan jaya,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT Dr.Faisal Fahmi SKM,M.Kes, Ketua Umum DPD IPEKB NTT Nikodemus,S.Sos, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Imanuel Ndun,M.Si, Pimpinan Perangkat Daerah, Para Camat, para Penyuluh KB, Petugas Lapangan KB. (Prokopim).

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2025 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.