Mbay, nagekeokab.go.id— Wakil Bupati Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada menghadiri Acara Temu Karya Pencetakan Lahan Sawah Baru yang berlokasi di Desa Renduwawo Kecamatan Aesesa Selatan, Selasa (20/5/2025).
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo Lukas Y.M.P.Boleng, Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo (Kristianus Garo, Lukas Mbulang, Thomas Mega Maso, Waja Anselmus, Isidorus Goa, Askari Syamsudin), Para Asisten Setda, Para Kepala OPD, Pastor Paroki Jawakisa Pater Kamilus Ndona, Camat Aesesa Selatan serta tokoh masyarakat.
Kedatangan Wabup bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo bersama rombongan diterima dengan tarian dan sapaan adat sebagai ungkapan syukur dan bahagia warga masyarakat Desa Renduwawo.
Wabup Gonzalo dalam kunjungan kerjanya kali ini, melakukan beberapa agenda kegiatan diantaranya meninjau lokasi embung Anawaru, dilanjutkan panen perdana padi yang lahannya hasil pencetakan lahan baru Tahun 2022. Usai panen, Wabup Gonzalo bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo beserta rombongan bergeser ke lokasi ekspo model infrastruktur air pertanian (damparit). Di situ, Wabup melakukan pengguntingan pita, tanda damparit telah resmi digunakan sesuai peruntukannya yakni menjadi story model infrastruktur air yang akan berfungsi sebagai pasokan air ke tanaman hortikultura yang ada di sekitar damparit tersebut.
Selanjutnya, Wabup Gonzalo menuju lokasi penanaman cabai yang letaknya tidak jauh dari lokasi damparit. Lahan yang disiapkan seluas 0,15 hektare tersebut merupakan lahan cetak baru yang digunakan untuk menanam anakan cabai dan dikelolah oleh Kelompok Tani Wedapom. Setibanya di lokasi, Wabup melakukan penanaman perdana anakan cabai. Penanaman cabai ini menggunakan sistem lobang tanam yang diharapkan efektif dilakukan pada lokasi krisis air.
Usai penanaman anakan cabai, Wabup dan rombongan menuju podium utama yang letaknya bersebelahan dengan lahan cabai, guna melanjutkan agenda terakhir yakni membuka dengan resmi Kegiatan Temu Karya Cetak Lahan Pertanian Dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo dengan berbagai upaya dan strategi yang ada, memanfaatkan potensi sumber daya alam, potensi lahan kering dan sawah tadah hujan dalam mendukung upaya Pemerintah pusat dengan membuka lahan–lahan baru yang di miliki oleh masyarakat/petani yang ada di masing-masing Desa/Kelurahan. Salah satu langkah nyata adalah mencetak lahan baru dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk menanam komoditas yang sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
Guna menyukseskan program tersebut, Wabup Gonzalo mengatakan Pemerintah Daerah telah melakukan efisiensi anggaran dari sejumlah pos biaya yang terdapat dalam APBD Tahun Anggaran 2025 diantaranya, Biaya Perjalan Dinas, Honor, Biaya Operasional Kendaraan, dan beberapa pos biaya lainnya.
Disebutkan pula, pencetakan lahan baru merupakan salah satu program 100 hari kerja Pemerintah Kabupaten Nagekeo, untuk itu Wabup berharap masyarakat tidak membiarkan lahan yang sudah dicetak menjadi terbengkalai, tetapi dapat memanfaatkan potensi tanah tersebut dengan menanam berbagai komoditi sesuai dengan spesifik lokasi masing-masing demi peningkatan ekonomi serta ketahanan pangan keluarga.
Wabup juga menyampaikan terima kasih kepada para pemilik lahan yang merelakan lahannya digunakan untuk mendukung program swasembada pangan. Karena direncanakan kedepannya, Desa Renduwawo secara keseluruhan menjadi zona ekonomi eksklusif tanaman hortikultura, sayur dan buah. “Terima kasih bapak mama yang sudah relakan tanahnya untuk diolah demi mendukung ketahanan pangan.Secara pribadi saya juga akan menyumbangkan 1000 anakan pepaya kalifornia selain tomat dan sayur. Kalau bapak ibu senang kami juga akan merasa senang,” ungkap Wabup.
Wabup Gonzalo, diakhir sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap dalam semangat gotong royong mewujudkan ketahanan pangan. “Mari kita wujudkan Nagekeo yang mandiri dan sejahtera melalui ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan,” pungkas Wabup.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Lukas Y.M.P. Boleng menyatakan dukungan Lembaga DPRD Kabupaten Nagekeo terhadap program pencetakan lahan pertanian baru yang dilakukan Pemda Nagekeo. Menurutnya pencetakan lahan baru merupakan bukti kehadiran pemerintah melalui kerja nyata dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. “Ini napas kita. Dimasa yang paling sulit ini masyarakat harus bersatu, Renduwawo hari ini ada sesuatu yang luar biasa, jika dua tiga tahun lalu hanya ada satu embung tapi saat ini sudah bertambah dan bisa menjadi pusat pertanian lahan kering,” ungkap John Boleng.
Camat Aesesa Selatan, Ishak Bebi menyebutkan kondisi saat ini, Desa Renduwawo memiliki potensi lahan kering/sawah tadah hujan ± 300 ha, yang fungsional /yang sudah dimanfaatkan ada 33,5 Ha sawah tadah hujan, untuk padi ladang 10 Ha dan Jagung ada 10 ha. Pada Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Nagekeo dengan program percetakan sawah baru/ sawah tadah hujan yang sudah di cetak 10,74 hektare dari target 50 hektare dengan jumlah Kepala keluarga sasaran ada 45 KK. “Bagi yang belum mendapat kesempatan tetap memanfaatkan alat yang ada dengan mempertimbangkan aspek rasa keadilan, senasib dan sepenanggungan,” kata Ishak.
Acara dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada para operator alat pertanian dan dialog diakhiri dengan foto bersama. (Prokopim)