Mbay, nagekeokab.go.id— Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada hari ini, 06 Juni 2025, Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, menyerahkan satu (1) ekor sapi jantan bantuan Presiden RI kepada Masjid Agung Baiturrahman Mbay. Acara penyerahan berlangsung di Halaman Masjid Agung Baiturrahman Mbay- Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, Jumad pagi (6/6/2025). Saat penyerahan, Bupati Simplisius Donatus didampingi Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo Askary Samsudi, Kadis Peternakan Kabupaten Nagekeo Klementina Dawo, Camat Aesesa Yakobus Laga Kota.
Sebagimana diketahui, Presiden RI Prabowo Subiyanto menyalurkan bantuan kemasyarakatan hewan kurban berupa sapi kepada masjid di 38 Provinsi di Indonesia melalui pemerintah daerah yang kemudian diberikan kepada masjid atau tempat-tempat yang ditunjuk oleh kepala daerah untuk menyalurkan sapi kurban.
Sejalan dengan itu, pada hari Raya Idul Adha 1446 H tahun ini, bantuan Kemasyarakatan Hewan Kurban berupa sapi dari Presiden RI melalui Pemerintah Kabupaten Nagekeo diberikan kepada Masjid Agung Baiturrahman Mbay. Penyerahan bantuan hewan kurban dimaksud, merupakan wujud kepedulian dan perhatian Presiden Republik Indonesia terhadap umat Islam khususnya kaum duafa sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang sama dengan segenap umat Islam lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Simplisius Donatus mengatakan penyembelihan hewan kurban saat hari raya Idul Adha seperti ini, pada hakekatnya adalah untuk mengenang kembali suatu peristiwa iman yang terjadi pada diri Nabi Ibrahim dan putranya yaitu Nabi Ismail. Sungguh suatu ujian yang maha berat karena Allah Subhana Wa Ta’ala memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya yang bernama Ismail dengan tangannya sendiri. Keduanya sama-sama memiliki keyakinan dan keteguhan hati terhadap kehendak Allah.
Bupati Simplisius mengungkapkan melalui kedua tokoh agung ini, mengajarkan bahwa komitmen yang sungguh, harus lahir dari dalam hati dan dipancarkan lewat perbuatan yang nyata. “Pemberian hewan qurban merupakan salah satu upaya konkret mengamalkan ketaqwaan kita kepada Allah,” ungkap Bupati.
Lanjutnya, hewan qurban menjadi simbolisasi dari pemberian diri, dimana perintah Allah harus dilaksanakan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. “Hewan qurban juga menjadi salah satu bentuk ucapan terima kasih dari umat-Nya kepada Sang Khalik atas segala rahmat yang telah diberikan,” lanjut Bupati menambahkan.
Pada kesempatan berahmad itu, Bupati Simplisius mengajak untuk merefleksikan 2 (dua) hal terkait dengan perayaan Idul Adha 1446 H, diantaranya Pertama, Berkaitan dengan Idul Adha 1446 H sebagai suatu ibadah. Dalam konteks ini ibadah qurban harus melahirkan manusia baru yang peduli kepada Allah dan peka terhadap sesamanya. Menurutnya, seturut arti kata qurban berarti mendekatkan diri kepada Allah maka dengan berqurban kita menjadi qarib-qarib dan kekasih-kekasih Allah. “Ibadah kita yang berkenan kepadanya bila hati kita sungguh bersih dan murni,” ujarnya.
Kedua Berkaitan dengan aspek sosial dari Idul Adha. Aspek sosial ini nyata dalam pembagian hewan qurban kepada orang-orang miskin. Hewan qurban menjadi tanda soliditas antara mereka yang memiliki dan mereka yang berkekurangan. Melalui hal ini, umat Muslim mengamalkan perintah Allah untuk selalu mengharmonisasikan antara ibadah vertikal (Hablum Minallah) dan ibadah horizontal (Hablum Minannas).
Kedua dimensi Idul Adha itu, hendaknya dipandang secara integral dalam dialektika yang seimbang. Ibadah hanya akan berdaya jika diikuti dengan upaya untuk membangun kehidupan sosial yang lebih bermartabat. Sebaliknya upaya pemberdayaan masyarakat harus lahir kedekatan dan hubungan yang intim dengan Allah.
Bupati Simplisius mengatakan Kabupaten Nagekeo merupakan daerah yang sangat menjunjung tinggi semangat toleransi. Masyarakat Nagekeo yang terdiri dari berbagai latar belakang agama, suku dan budaya, terus hidup berdampingan dengan penuh keharmonisan. Menurut Bupati Simplisius, semangat tersebut merupakan modal utama dalam membangun Kabupaten Nagekeo yang lebih maju dan bermartabat.
Pemerintah Nagekeo mengapresiasi peran dari para pemuka agama yang senantiasa mampu memberikan pencerahan iman kepada masyarakat. Keterlibatan lembaga-lembaga keagamaan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan merupakan sumbangsih konkret dalam pembangunan Kabupaten Nagekeo.
Bupati Simplisius, mengajak segenap umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Sang Pencipta, menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia terutama kerukunan umat beragama, serta melestarikan alam lingkungan sehingga ada harmonisasi dan keseimbangan dalam menjalani hidup.
Akhir sambutan, mengatasnamai Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Bupati Simplisius Donatus mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah kepada segenap umat Islam di Wilayah Kabupaten Nagekeo. “Semoga sukacita Idul Adha tahun ini, dapat terus meneguhkan komitmen persaudaraan dan kebersamaan, serta mengukuhkan kita semua sebagai saudara bersaudara dalam membangun Kabupaten Nagekeo,” pungkas Bupati Simplisius Donatus.
Sementara Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Klementina Dawo, melaporkan bahwa sapi jantan yang akan diserahkan merupakan bantuan Kemasyarakatan dari Presiden RI kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Bupati untuk selanjutnya diserahkan kepada Masjid Agung Baiturrahman Mbay.
Semoga semangat berkurban dari Presiden RI melalui Bupati Nagekeo membawa berkat untuk semua. “Sapi Jantan berbadan sehat itu berbobot 802 kg, berumur 4,5 tahun yang merupakan jenis Persilangan Sapi Bali dan Sapi Simental (Induk Bali di IB dengan Bibit Simental). Sapi tersebut asli dari peternak Nagekeo yang beralamat di Kelurahan Mbay 1 Kecamatan Aesesa,” jelas Klementina.
Sedangkan Imam Masjid H. Natzir Muhammad menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI yang telah menyerahkan bantuan sapi kurban semoga bermanfaat bagi yang berhak. mendapatkannya. “Terima kasih bapak presiden dan juga bapak bupati yang sudah membantu kami, dan akan diberikan kepada fakir miskin dan kaum duafa. Semoga presiden dan bupati selalu diberi kesehatan,” ucap H.Natzir. (Prokopim).