Event Pacuan Kuda Bupati Nagekeo Cup Tahun 2025 Resmi Ditutup

Loading

Mbay, nagekeokab.go.id— Perlombaan Pacuan Kuda “Dhugu Jarang” yang memperebutkan Piala Bupati Nagekeo yang diselenggarakan kurang lebih selama seminggu itu, resmi ditutup oleh Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus pada Minggu sore, 22 Juni 2025.

Penutupan Perlombaan Pacuan Kuda yang diselenggarakan di Sirkuit Angin Laut Tonggurambang itu dihadiri oleh Ketua DPRD  Safar Laga Rema, Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Nagekeo, Lukas Y.M.P Boleng, Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo (Adimat Manetima, Askari Syamsudi, Anselmus Waja, Thomas Mega Maso), Camat Aesesa, TNI-Polri, Ketua dan pengurus Pordasi Kabupaten Nagekeo, Plh.Sekda Nagekeo, Plt.Kadis Pemuda dan Olahraga, Para Kepala Desa, Para pemilik Kuda serta tamu undangan lainnya.

Sebagaimana diketahui bahwa, perlombaan pacuan kuda memperebutkan Piala Bupati Nagekeo, sudah 3 (tiga) kali diselenggarakan dengan tempat penyelenggaraan yang berbeda, dimana event Pacuan Kuda  Bupati Nagekeo Cup Tahun 2025 ini (15 s/& 22 Juni 2025) adalah yang perdana diselenggarakan di  Sirkuit Angin Laut, Tonggurambang Kecamatan Aesesa, setelah sebelumnya event serupa, 2 (dua) kali dilaksanakan di Sirkuit Oga Ngole Kelurahan Olakile Kecamatan Boawae.

Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus dalam sambutannya mengatakan perlombaan ini bukan hanya sekedar ajang olahraga semata, tapi perlombaan ini menjadi manifestasi dari identitas budaya masyarakat Nagekeo juga  sebagai ajang pengembangan olahraga tradisional. Selain itu, Dhugu Jarang juga  menjadi ajang penggerak potensi ekonomi daerah melalui sektor peternakan dan pariwisata. “Kita telah menyaksikan bagaimana arena pacuan ini menjadi  ruang silaturahmi, tempat bertemunya para pencinta kuda dari berbagai penjuru NTT dan NTB, ada Manggarai, Manggarai Barat,  Manggarai Timur, Rote Ndao, TTU dan Kupang,” ungkap Bupati Simplisius.

Ia menambahkan, sebanyak 120 ekor kuda pacu telah berlaga di arena sirkuit Angin Laut Tonggurambang, menunjukkan kualitas dan semangat kompetisi yang luar biasa. “Minus 4 kabupaten di Sumba yang berpotensi menghadirkan setidak-tidaknya 30 sampai 40 ekor kuda,” jelas Bupati menambahkan.

Atas nama Pemerintah Daerah  Kabupaten Nagekeo, Bupati Simplisius menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah begitu antusias menyambut terselenggaranya event ini. “Terima kasih kepada panitia, para joki, pemilik kuda, sponsor, masyarakat Desa Tonggurambang, Maropokot, Nangadhero, masyarakat Kecamatan Aesesa dan  masyarakat Nagekeo,” ucap Bupati.

Kegiatan ini telah memberi dampak nyata bagi masyarakat dengan hadirnya berbagai produk UMKM yang dijajakan di berbagai stand kuliner di sekitar arena pacuan. Menurut Bupati Simplisius, kehadiran aneka stand kuliner (32 stand) dalam event ini, geliat UMKM lokal tampak nyata dan bertumbuh, perputaran ekonomi meningkat, dan Nagekeo semakin dikenal sebagai destinasi wisata budaya dan olahraga. Kehadiran para pelaku usaha ini tidak hanya memperkaya ragam cita rasa khas daerah tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain itu, perputaran uang selama kegiatan berlangsung meningkat signifikan, mencerminkan dampak positif dari sinergi antara budaya, olahraga dan ekonomi lokal. “Diharapkan bahwa investasi kita dalam kegiatan budaya bukanlah beban melainkan peluang besar untuk kemajuan daerah, dan hari ini saya katakan bahwa harapan ini terbukti,” ujar Bupati.

Ia juga menegaskan bahwa Dhugu Jarang adalah napas dari tanah Nagekeo yang hidup kembali, yang adalah warisan leluhur yang harus dijaga, dirawat dan diwariskan kepada generasi mendatang. “Melalui pacuan kuda kita belajar tentang keberanian, ketangkasan dan keharmonisan antara manusia dan alam,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Simplisius mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan menjadikan Dhugu Jarang sebagai agenda tahunan yang semakin berkualitas dan berdampak luas. Kepada para peserta yang telah menunjukkan kemampuan terbaiknya, Bupati Simplisius berpesan, jadikan ini sebagai motivasi untuk terus berlatih dan berprestasi lebih tinggi lagi. “Bagi yang juara maupun belum beruntung saya ucapkan selamat dan terima kasih atas partisipasi, sportivitas dan semangat juangnya” ucapnya.

Bupati Simplisius juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus Pordasi, panitia penyelenggara dan kepada segenap pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan pacuan kuda ini. Kiranya semua usaha dan kerja keras yang dilakukan boleh mendapat hasil yang baik demi kemajuan olahraga berkuda di Nagekeo.

Sedangkan Ketua Panitia yang juga adalah Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Safar berharap kedepannya ada keberlanjutan event serupa di Sirkuit Angin Laut Tonggurambang. “Sudah seminggu kita berpacu di arena sirkuit Angin Laut Tonggurambang.Total stand kuliner sebanyak 32 stand dan Jumlah kuda yang berlaga sebanyak 120 ekor. Kita berharap satu dua bulan kedepan ada even lain seperti piala gubernur atau lainnya di sirkuit Angin Laut ini,” ungkap Safar.

Acara penutupan diakhiri dengan penyerahan piala kepada para pemenang sesuai kelasnya masing-masing. (Prokopim).

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2025 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.