

![]()
Jakarta, nagekeokab.go.id— Wakil Bupati Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada, melakukan kunjungan kerjanya ke beberapa kementerian, diantaranya Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri dan Direktorat Sarana dan Prasarana dan Angkutan Sungai, Darat dan Penyebarangan (SARPRAS ASDP) Kementrian Perhubungan RI.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo dan Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan berbagai program prioritas nasional yang mendukung pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan kerja pada Selasa, 28 Oktober 2025 itu diawali dengan audiensi bersama Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri, tepat pukul 10.30 WIB. Audiens dimaksud guna membahas terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Kabupaten Nagekeo. Selian itu, Wabup Gonzalo juga mengajukan permohonan bantuan dalam upaya mendukung pelayanan kepada masyarakat serta perlindungan terhadap anggota pemadam kebakaran saat bertugas yang sifatnya mendesak.
Usai kunjungan di Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri, Wabup Gonzalo melanjutkan kunjungan ke Direktorat Sarana Prasarana dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebarangan (SARPRAS ASDP) Kementerian Perhubungan RI di Ruang Rapat Internal Direktorat Sarpras ASDP Gedung Karya Lantai 10 Kementrian Perhubungan RI.
Dalam kunjungannya itu, Wabup didampingi Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Shafar, SE melakukan audiensi bersama Direktur Sarpras ASDP, Sigit Widodo didampingi Plt. Kasubdit Prasarana SDP, Beta Margunadi serta Ketua Tim Angkutan Penyeberangan Yoseph. Audiensi berkaitan dengan permintaan penambahan rute kapal Fery penyebrangan yang menghubungkan Pelabuhan Sape Provinsi NTB dengan Pelabuhan Maropokot Mbay – Kabupaten Nagekeo, Flores- Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Wabup Gonzalo menerangkan saat ini secara teknis pelabuhan dalam kondisi baik dan siap untuk dipakai. “Saat ini ASDP yang sudah berlayar dari Selayar dan Maumere. Perlu membangun rute pelayaran dari pulau Flores ke Sape Provinsi NTB,” terangnya.
Wabup mengatakan dengan dibukanya penambahan rute kapal Fery penyebrangan yang menghubungkan Pelabuhan Sape Provinsi NTB dengan Pelabuhan Maropokot Mbay – Kabupaten Nagekeo, diharapkan mampu meningkatkan layanan transportasi laut bagi masyarakat serta meningkatkan konektivitas dengan menghubungkan wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau atau memiliki akses terbatas.
Wabup menjelaskan yang terjadi saat ini, peluang dan potensi perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan serta mobilitas manusia selama ini melalui jalur darat ke Labuan Bajo baru melakukan penyebrangan keluar wilayah Nagekeo. “Dengan adanya pembukaan rute pelayaran Maropokot ke Sape, masyarakat Nagekeo dan sebagian wilayah kabupaten tetangga yaitu Ende, Ngada dan Manggarai Timur sangat tertolong baik dari aspek waktu teristimewa aspek biaya dengan menggunakan jalur ini, jelas Wabup Gonzalo.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Shafar SE, pada kesempatan itu, menyampaikan bahwa Nagekeo adalah kabupaten yang berada di tengah pulau Flores sehingga potensi dan prospek serta masa depan yang baik untuk di bangunnya pelayaran rute Maropokot – Sape untuk menjawabi persoalan yang selama ini terjadi, seperti lintasan kendaraan mengangkut barang terlalu jauh sehingga memakan waktu dan resiko yang tinggi. “Begitupun pengiriman ternak yang beresiko terhadap turunnya berat badan karena stres perjalanan yang terlalu lama via jalan darat menuju ke Labuan Bajo untuk kirimkan,” jelas Shafar.
Pada kesempatan baik tersebut, Wabup Gonzalo juga menyerahkan surat permohonan bantuan rencana pembukaan lintasan angkutan penyeberangan dimaksud. “Semoga berkenan disetujui, apa yang menjadi permohonan kami,” pungkas Wabup Gonzalo. (Prokopim)