Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada, Kasat POL PP dan Kebakaran Kabupaten Nagekeo, Muhayan Amir serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Immanuel Ndun, menekankan peran pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Beliau berharap melalui promosi keindahan Nagekeo, jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. “Dengan kita menjual keindahan kita, maka akan banyak orang berkunjung ke sini. Ketika mereka berkunjung ke sini, mereka menginap bayar, mereka belanja bayar, naik ojek bayar, rental bayar, dan uang dari turis-turis itu akan tercecer di seluruh kantong-kantong, dompet-dompet masyarakat kita,”ujarnya.
Ia menambahkan peningkatan pendapatan dikantong-kantong masyarakat ini pada akhirnya akan berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan daerah.
Secara khusus, Pj. Sekda menyebut para peserta Jelajah Kampung Adat sebagai Duta Wisata Kabupaten Nagekeo. Para duta wisata diharapkan berperan penting mempublikasikan keunikan budaya rumah adat melalui berbagai media sosial. Tujuannya adalah agar informasi tentang rumah adat dan keindahan Nagekeo tersebar secara estafet dan dikenal hingga level regional, nasional, dan internasional. “Pemerintah sangat berharap agar peran ini dimainkan secara baik dan tentunya akan sangat membantu daerah kita,” katanya. Tujuannya adalah agar informasi tentang rumah adat dan keindahan Nagekeo tersebar secara estafet dan dikenal hingga level regional, nasional, dan internasional,” sebutnya.
Mengakhiri sambutannya, Pj. Sekda berpesan agar peserta selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama berkendara. Selain itu, peserta diminta untuk menjalin kebersamaan, kekeluargaan serta berkomunikasi yang baik dengan masyarakat di rumah-rumah adat yang dikunjungi, sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan aman.
Pj.Sekda melepas dengan resmi 33 peserta Jelajah Kampung Adat yang mana 6 peserta berasal dari Kabupaten Ende dan 27 peserta berasal dari Kabupaten Nagekeo yang ditandai dengan pengangkatan bendera start.
Selanjutnya rombongan mengunjungi 3 lokasi kampung adat yakni Kampung Adat Wolowojo, Kampung Adat Nunungongo, dan Kampung Adat Boamara. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. (Prokopim)