Dorameli, nagekeokab.go.id— Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do melakukan kunjungan kerjanya ke SDI Dorameli Desa Raja Selatan Kecamatan Boawae pada Selasa (28/02/2023).
Dalam kunjungan ini Bupati Nagekeo didampingi Camat Boawae Vitalis Bay, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Nagekeo Hermelinda C.S. Rangga serta Kabid Pengelolaan Sekolah Dasar pada Dinas P&K Yustinus Laurensius Mosa.
Setiba di SDI Dorameli Bupati Don Bosco langsung menuju ruang kelas 2 dimana sedang berlangsung proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kedatangan Bupati disambut hangat anak-anak “selamat pagi Bapak Bupati” serentak anak- anak menyapa Bupati.
Usai menyalami setiap anak satu per satu, Bupati lantas mendekati Eston salah satu siswa sembari meminta anak itu membacakan salah satu paragraf dalam buku bacaan yang terletak di atas meja. Meski membaca dengan sedikit terbata bata tapi Eston membaca hingga selesai satu paragraf yang diminta Bupati Don.
Usai berdialog dan menguji kemampuan literasi membaca anak di kelas, Bupati Don beranjak ke Ruang Perpustakaan. Di Perpustakaan Bupati, menemui persoalan ketersediaan buku yang masih sangat terbatas.
“Ketersediaan buku masih terbatas. Kita bisa lakukan dengan menghimpun dan mendata para alumni SDI Dorameli ini, karena salah satu kekuatan sekolah ada pada ikatan alumni. Bisa buat gerakan 10 ribu tiap bulan atau per semester dan ini bagian dari gotong-royong” saran Bupati.
Menurut Bupati Don, siswa kelas 4,5,6 perlu dihujani dengan sejumlah buku guna menambah ilmu pengetahuan, mengenali dunia dan jagad raya serta mampu merangsang imajinasi dan cita cita mereka.
Karena itu, untuk menjawabi keterbatasan buku tersebut selain memperkuat ikatan alumni juga bisa manfaatkan program kunjungan perpustakaan keliling dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Nagekeo.
“Buku yang ada disekolah diperkaya melalui kunjungan perpustakaan keliling” katanya.
Di hadapan Kepala Sekolah, para guru, Ketua Komite, Kepala Desa serta seluruh komunitas sekolah Bupati Don menjelaskan maksud dan tujuan kunjungannya yakni mengevaluasi sejauh mana penerapan merdeka belajar kurikulum merdeka dan mendorong merdeka belajar bergerak lebih cepat.
Baginya Kepala Sekolah yang berasal dari Guru Penggerak pada dasarnya menjadi kekuatan menggerakkan komunitas belajar di sekolah.
“Tujuan evaluasi singkat. Saya masuk kelas kemudian ke perpustakaan. Kenapa SDI Dorameli ini saya pilih karena saya mengunjungi sekolah dimana Kepala Sekolah yang baru saya lantik. Mereka ini sebagian berasal dari guru penggerak. Saya ingin melihat apa yang mereka kerjakan di awal” terang Bupati Don.
Menurut Don Bosco, khusus untuk Sekolah Dasar, fokus pencapaian minimal siswa dibagi dua yaitu siswa kelas awal (1, 2 dan 3) kemudian kelas lanjutan (4, 5 dan 6). Kelas awal diharapkan literasi dan numerasi harus tuntas, sehingga targetnya kelas 1,2 dan 3 siswa sudah lancar membaca.
“Kelas 3 sudah sampai pada level gajah dan bisa ceritakan kembali isi bacaan dengan kata-katanya sendiri” jelasnya.
Sedangkan untuk kelas 4, 5 dan 6, anak harus dibanjiri dengan sejumlah buku, minimal dalam seminggu siswa mampu membaca satu judul buku.
“Kalau anak yang kemampuan membacanya lebih bisa dikasih kelipatannya” sarannya.
Selain kompetensi siswa, guru pun demikian, sehingga ketika dilakukan re assessment guru maka guru terbaiklah yang harus mengajar di kelas satu.
Untuk diketahui jumlah siswa SDI Dorameli sebanyak 126 orang dengan jumlah 7 rombongan belajar (rombel). Kepala sekolah yang baru Yasintha Purwati Padi menggantikan Maria Beka yang saat ini kembali mengabdi sebagai guru di SDI Dorameli.
Turut hadir pada giat ini, Kepala Desa Raja Selatan Ambrosius Lako Una, Ketua Komite SDI Dorameli serta para guru dan pegawai SDI Dorameli.(Ixta/Prokopim)