Mbay, nagekeokab.go.id— Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do bersama Direktur PT. Arnoldus Nusa Indah Ende, P. Hendrikus Lawe Kerans, SVD menandatangani Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan Penerbit Nusa Indah. Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di ruang Kerja Bupati Nagekeo Lt.2 kantor Bupati Nagekeo pada Senin, (10/07/2023).
Kesepakatan tersebut dibuat dalam rangka menjalin kemitraan kerjasama tentang peningkatan Budaya Literasi di Kabupaten Nagekeo. Komitmen dukungan untuk mewujudkan peningkatan Budaya Literasi tertuang dalam Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan Penerbit Nusa Indah Nomor 100.2.2.3/PEM-NGK/II/VI/2023 dan Nomor 34/DIR-PNI/VII/2023 tentang Peningkatan Budaya Literasi di Kabupaten Nagekeo.
Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan Penerbit Nusa Indah tersebut berlaku selama 5 (Lima) Tahun terhitung sejak Penandatanganan. Adapun ruang lingkup kesepakatan diantaranya Pelatihan Menulis Karangan Fiksi dan Non-Fiksi bagi anak-anak dan masyarakat umum, Publikasi Karya Tulis Anak-anak Nagekeo di Rubrik Majalah Kunang-Kunang. Selain itu juga Penerbitan Karya Tulis Anak-anak Nagekeo dalam bentuk Antologi serta Penerbitan dan Publikasi Buku dan Dokumen Publik.
Kerjasama tersebut merupakan komitmen Bupati Nagekeo dalam hal membawa misi pendidikan terkait literasi kearah yang lebih baik. Salah satu targetnya adalah agar anak-anak bisa dilatih dan naik level menjadi seorang penulis.
“Anak-anak bisa mengelola lingkungan disekitarnya menjadi sebuah tulisan yang bagus, ketika tulisannya bagus pasti akan merangsang anak lain untuk ikut menulis juga” ungkap Bupati.
Bupati Don berharap agar Penerbit Nusa Indah ke depannya bisa datang dan mengunjungi langsung ke sekolah-sekolah. “Pater dan tim bisa langsung ke sekolah-sekolah, mengobrol dengan mereka, berinteraksi langsung” pinta Bupati.
Bupati juga berharap publikasi karya tulis anak-anak Nagekeo pada rubrik Majalah Kunang-kunang nantinya bisa disiapkan halaman tersendiri dengan memuat cerita yang bisa menjangkau level atau segmentasi membaca anak seperti yang diinisiasi oleh Taman Bacaan Pelangi.
Taman Bacaan Pelangi kata Bupati Don telah membagi kategorisasi buku berdasarkan kamampuan membaca anak kedalam enam level yang dimulai dari level terendah yakni Kumbang sampai pada level Gadjah. Pada level ini kemampuan membaca anak sudah pada tingkat membaca lancar dengan pemahaman dan anak mampu menceritakan kembali isi bacaan sesuai dengan kata katanya sendiri.
“Dengan demikian apa yang menjadi tujuan bersama yakni peningkatan budaya literasi segera terwujud, “pungkas Bupati.
Hadir pula dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Nagakeo Drs. Lukas Mere, Kabag Pemerintahan Setda Nagakeo Oskar Yoseph A.Sina, SSTP, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nagekeo Ir.Renata Fernandez, Sekretaris Dinas P&K Severinus Meo, M.Ed bersama para kabid. (Ixta/Prokopim)