Mbay, nagekeokab.go.id— Bupati Nagekeo menutup kegiatan Pendidikan kecakapan wirausaha yang diikuti oleh 35 kaum milenial di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kamis 30 November 2023.
Pendidikan kecakapan wirausaha ini merupakan kerjasama Dekranasda Nagekeo dengan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam mendorong lahirnya wirausaha profesional. Dalam pelaksanaannya, peserta melaksanakan pelatihan membuat anyaman berbahan baku lokal selama 33 hari.
Bupati dalam sambutannya, pelatihan yang diselenggarakan merupakan bagian daripada mengembangkan literasi yang mana peserta didik dan dibimbing untuk mampu menciptakan suat produk secara mandiri dan laku di pasaran. “Literasi itu bukan hanya soal membaca dan menulis, literasi juga adalah kemampuan menciptakan suatu produk yang bisa laku dijual, kita mengembalikan proses produksi produk-produk ini supaya bisa dipakai orang, karena fungsinya sudah banyak digantikan oleh produk pabrik” ungkap Bupati.
“Adapun hasil karya peserta selama mengikuti pelatihan meliputi anyaman bakul, bere, tikar dan lain sebagainya. Ini contoh produk yang mana kita menjadi korban kapitalisme, produk produk diambil kaum kapitalis orang kebanyakan” katanya.
Dengan adanya pelatihan tersebut Bupati berharap kekayaan serta kemampuan yang sudah dipelajari bisa terakumulasi untuk dikembangkan ke depannya didukung oleh niat dan tekad yang kuat dari masing-masing peserta.
Bupati juga berharap, ke 35 peserta membuat satu grup Whatsapp agar bisa saling berbagi pengalaman serta saling support antara sati sama lain dalam mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki ke depan.
“Saran saya kalian 35 orang ini bikin grup WA untuk saling mensupport, kita mudah sekali patah semangat, dalam kebersamaan butuh saling memberi semangat, nanti adminnya masukkan saya juga ke grup” pesan Don Bosco.
Dionisius Ovanrintus Wajo mewakili peserta dalam kesempatan itu menyatakan bahwa proses pelatihan selama sebulan lebih yang mereka jalani merupakan tantangan dan spirit awal serta kunci menjadi seorang wirausaha. “Dalam 33 hari ini yang kami rasakan itu bagaimana motivasinya adalah kewirausahaan, selama ini kami tidak bisa produktif, dengan adanya kegiatan ini pemerintah memfasilitasi kami agar bisa produktif” ujar Dia.
Dari 35 peserta yang mengikuti pelatihan mayoritas didominasi oleh kaum laki-laki. Dengan adanya pelatihan tersebut kata Dionisius mematahkan stigma masyarakat yang beranggapan bahwa aktivitas menganyam dan lain sebagainya identik dengan kaum perempuan. “Sebagai laki-laki kami berbangga bisa diberi kesempatan mengikuti pelatihan ini dan berkesempatan menjaga serta mewarisi ini ke anak-anak dan generasi di kemudian hari” katanya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Nagekeo dr. Eduarda Yayik Pawitra Gati menjelaskan pelatihan yang dikemas dalam Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan Tahun 2023 ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada generasi muda dalam berwirausaha. Pelatihan tersebut terselenggara berkat kerjasama Dekranasda Nagekeo dengan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam mendorong lahirnya wirausaha profesional. “Kegiatan pendidikan kecakapan wirausaha ini diinisiasi dari program Kemendikbud dirjen vokasi di mana mereka mempunyai progam mendidik anak terutama anak putus sekolah agar punya pekerjaan sendiri” ungkap dr. Yayik kepada wartawan. (*)