Mbay, nagekeokab.go.id— Pemerintah Kabupaten Nagekeo meraih juara 3 Paritrana Award tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2024 atas komitmen dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake dan diterima Asisten 1 Setda Nagekeo Imanuel Ndun didampingi Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo Petrus Aurelius Assan dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ende, Ode Dasanova di Aula Hotel Herper, Kupang, Kamis 25/7.
Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo Petrus Aurelius Assan mengungkapkan torehan prestasi ini diperoleh berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Transnaker yang berkolaborasi bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memperluas akses Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi masyarakat Kabupaten Nagekeo.
Menurutnya, Jaminan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting bagi pekerja, karena perlindungan ini dapat meningkatkan rasa aman bagi keluarga pekerja, juga memberikan kepastian keberlangsungan ekonomi apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan. “Apresiasi saya untuk crew Transnaker Kabupaten Nagekeo, Bupati dan Wabup 2018-2023 untuk atensinya yang luar biasa dalam proteksi tenaga kerja. terimakasih untuk Sekda dan semua stakeholder” ungkap Herry Asan.
Saat ini pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024. Untuk mencapai target ini, pemerintah menerapkan tiga strategi kebijakan yang mencakup pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kemiskinan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ende, Ode Dasanova Pagelaran Paritrana Award yang sudah dimulai sejak tahun 2017 ini merupakan penghargaan tahunan dari pemerintah yang diinisiasi Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan, didukung Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri. “Pemberian Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya cakupan keseluruhan (universal coverage) perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan” jelas Ode Dasanova.
Salah satu indikator dalam penilaian Paritrana Award adalah tingginya kepedulian dan partisipasi aktif perusahaan dalam mendorong terciptanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. “Ada beberapa faktor dan indikator Pemerintah Kabupaten Nagekeo adalah komitmen dan implementasi BPJS Ketenagakerjaan” papar Ode.
Sebelumnya pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ende, tentang Jaminan sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Nagekeo.
Pemkab Nagekeo melalui Transnaker kemudian tancap gas dengan mengalokasikan anggaran untuk akses BPJS Ketenagakerjaan kepada 6000 lebih peserta yang kemudian ditingkatkan di Tahun 2024 menjadi 9.435 pekerja terlindung dengan BPJS. Jumlah peserta seluruh Kabupaten Nagekeo saat ini ada sekitar 12. 156 tenaga kerja. “Dengan torehan prestasi ini kami di BPJS ketenagakerjaan berharap program ini bisa ditingkatkan karena ini sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah untuk membantu mengentaskan kemiskinan ekstrim dan kesenjangan sosial” pungkasnya. (Sevrin)