Nagekeo, nagekeokab.go.id— Dalam rangka menyongsong peringatan hari kelahiran Beata Maria Teresa Scrilli, Pendiri Kongregasi Suster-suster Karmelit Institut Bunda Karmel (INSC) yang jatuh pada bulan Mei nanti, para Suster Karmelit INSC – Munde menggelar kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis, pembagian kaca mata dan terapi akupuntur. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tedakisa Kecamatan Aesesa pada Kamis, 10 April 2025.
Kegiatan Bakti Sosial ini dihadiri langsung Wakil Bupati Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada didampingi Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo Isidorus Goa, Ketua Yayasan Santa Maria Karmel Pater Paskalis, Pastor Paroki Santa Maria dari Gunung Karmel Munde, Pater Viktor dan Pemimpin INSC Indonesia Filipina Sr.Fransiska, INSC dan Tim Dokter Jakarta; dr.Ruth Indira, dr.Martina Martaban dan dr.Huaria.
Wabup Gonzalo Gratianus Muga Sada dalam sambutannya mengatakan kegiatan Bakti Sosial dalam rangka memperingati 200 tahun kelahiran Beata Maria Teresa Scrilli pendiri Kongregasi Suster -Suster Karmelit INSC merupakan sebuah kegiatan mulia yang perlu disyukuri bersama, kita menyaksikan semangat kemanusiaan dalam pelayanan para suster Karmelit Institut Bunda Karmel. “Kita bersyukur bisa bertemu disini untuk sebuah kegiatan yang sangat mulia. Ada kegiatan pengobatan gratis, pembagian kaca mata bagi masyarakat desa Tedakisa dan sekitarnya,” kata Wabup.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari kasih dan solidaritas sosial yang patut dicontoh dan keberlanjutan. “Ini menjadi tugas kita dan saya harap dihari-hari mendatang kita terus bersinergi. Kami dengan senang hati, Pater. Kalau ada kegiatan lagi kami akan membantu secara maksimal dari apa yang ada di pemerintah,” ungkap Wabup Gonzalo.
Wabup menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan bakti sosial. “Terima kasih kepada tim dokter dan medis baik dari Jakarta maupun dari Pemda Nagakeo yang sudah mau bantu menyukseskan kegiatan ini. Mudah mudahan kegiatan ini berakhir dengan manis dan semua masyarakat bisa terlayani,” harap Wabup Gonzalo.
Sementara itu, Ketua Yayasan Santa Maria Karmel yang juga Ketua Bakti Sosial, Pater Paskalis menjelaskan kegiatan Bakti Sosial dalam rangka memperingati 200 tahun kelahiran pendiri Kongregasi Suster Karmelit INSC ini dapat terselenggara dengan baik berkat dukungan semua pihak dan bantuan para donatur. “Saya dipercayakan untuk seksi dana dan saya ingat pertama itu adalah Munde yang secara keseluruhan Munde itu ada dihati para Karmelit baik putra maupun putri. Ketika ke Jakarta, puji Tuhan dapat sponsor utama Pak Simon dari PT. Santosa Prima Mandiri yang memberi semua obat-obatan sehingga bisa dilakukan pengobatan gratis dan ada 3 dokter juga yang akan membantu kita,” jelasnya.
Pater Paskalis menyampaikan terima kasih kepada Pemda Nagakeo yang telah mendukung dan mengijinkan terlaksananya kegiatan bakti sosial. Juga kepada Tim Dokter dan para medis yang telah banyak membantu sukseskan kegiatan ini. “Tim Dokter dari Jakarta melepaskan kesibukan harian dengan kondisi ekonomi lagi berat meraka lepas rutinitas demi kita di Munde. Semoga hari ini kita bisa melayani banyak masyarakat” katanya.
Menurutnya kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk cinta dan pemberian diri, pengabdian Ordo Carmel baik putra maupun putri terhadap masyarakat Nagakeo. “Kami berjuang sekuat tenaga apapun yang kami punya diberikan seluruhnya untuk masyarakat/umat di sini. Bidang pendidikan kita bekerja keras juga bidang kerohanian/paroki. Mari berjalan bersama-sama. “Apa yang kami punya kami bagikan, jika kurang garam atau kelebihan asam mari kita rasakan bersama, tapi kami mau menunjukkan hati kami tidak setengah-setengah untuk masyarakat Munde,” kata Pater Paskalis.
Sedangkan Kepala Desa Tedakisa Ignatius Laki mewakili masyarakat Desa Tedakisa menyampaikan terima kasih kepada Pemda Nagakeo dan Panitia, terselenggaranya kegiatan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan. “Masyarakat merasa senang, dengan pengobatan gratis ini, masyarakat kita dibantu baik obat-obatan maupun bantuan kacamata,” ujarnya. (Prokopim)