





![]()
Wolowae, nagekeokab.go.id— Bupati Nagekeo Simplisius Donatus menghadiri Acara Temu Usaha Ketahanan Pangan, yang merupakan kolaborasi Pemda Nagekeo melalui Dinas Pertanian bersama Bank NTT Cabang Mbay. Acara ini diselenggarakan di Pondok Milenial, Desa Anakoli Kecamatan Wolowae, Selasa (27/5/2025).
Acara Temu Usaha Ketahanan Pangan ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo Yohanes Siga, Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo Wenslaus Mane, Kepala Bank NTT Cabang Mbay Petrus Soba Lewar, Plt.Kepala Dinas Pertanian Primus Nuwa, Kepala Dinas Perikanan Monika Oliva Mogi, Sekdin Peternakan Paternus Adha, sejumlah PPL yang bertugas di wilayah Kecamatan Wolowae dan masyarakat Desa Anakoli.
Kelompok Tani Milenial Maju Bersama merupakan kelompok tani binaan Bank NTT Cabang Mbay. Pengembangan Hortikultura melalui aneka tanaman sayur, cabai, tomat serta aneka buah ini dilakukan dalam rangka mendukung Program Nasional yakni mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Selain itu, pengembangan tanaman hortikultura dimaksud guna menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus mengapresiasi Kelompok Tani Milenial Suka Maju Desa Anakoli, yang penuh semangat inovatif dan bekerja keras secara konsisten menerapkan pola Pertanian Terpadu, yang mencakup tiga sektor utama yakni Peternakan melalui paronisasi sapi, Pertanian dengan budidaya tanaman hortikultura, dan Perikanan melalui pengelolaan ikan air tawar. “Saya mengapresiasi Kelompok Tani Milenial Suka Maju Desa Anakoli yang sejak tahun 2023 telah menjadi kelompok binaan Bank NTT Cabang Mbay dan terus berkembang dengan semangat inovasi serta bekerja keras dari anggotanya,” ujar Bupati.
Bupati Simplisius memberi apresiasi kepada Bank NTT Cabang Mbay yang telah mendukung pertumbuhan ekonomi warga melalui berbagai produk kredit yang ditawarkan sehingga masyarakat dimudahkan dalam akses permodalan. Menurutnya, kemudahan mendapatkan pinjaman modal usaha sebagai wujud dukungan Bank NTT terhadap pemberdayaan UMKM di Kabupaten Nagekeo. “Sebagai bentuk dukungan konkret Bank NTT berupa penyerahan bantuan paket kredit kepada ke- empat kelompok secara simbolis ini, menunjukkan komitmen perbankan dalam membantu petani muda, mengembangkan usaha mereka melalui akses permodalan yang mudah,” sebutnya.
Terima kasih dan apresiasi yang sama juga diberikan kepada PPL Desa Anakoli dan pemilik lahan yang telah merelakan lahannya untuk dijadikan kebun contoh penerapan pola Pertanian Terpadu. Bupati berharap, poktan ini bisa menginspirasi kelompok lain untuk terapkan hal serupa. Peran keduanya sangat penting dalam menginisiasi dan membangun kelompok ini hingga dapat berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan daerah. “Mereka memiliki peran strategis dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis, sebagai suplier bahan makanan sehat dan berkualitas, yang nantinya dapat menopang ketahanan pangan masyarakat kita,” ujar Bupati manambahkan.
Bupati Simplisius mengungkapkan pada prinsipnya Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong para pelaku usaha di sektor pertanian agar secara mandiri mengembangkan pertanian terpadu guna mendukung ketahanan pangan dan Program Makan Bergizi Gratis. “Saya yakin, dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, kita bisa menjadikan Nagekeo sebagai pusat hortikultura dan agribisnis terpadu, di mana petani dan peternak muda berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi daerah. Mari kita terus bersinergi dan bekerja sama demi kesejahteraan masyarakat serta pertanian yang berkelanjutan,” pinta Bupati.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Nagekeo Yohanes Siga menyebut dalam menyukseskan program makan Bergizi Gratis, Kabupaten Nagekeo menyiapkan 18 dapur yang tersebar di sejumlah wilayah termasuk di Kecamatan Wolowae. “Kecamatan Wolowae nanti 1 dapur MBG juga akan melayani sebagian dari daerah perbatasan Maukaro,”katanya.
Program Makan Bergizi Gratis ini membutuhkan banyak pasokan bahan baku mulai dari daging, telur, sayur hingga buah-buahan. Dengan begitu, sangat diharapkan peran serta masyarakat terutama pelaku UMKM di sektor pertanian dan peternakan untuk bisa melihat ini sebagai peluang usaha baru dalam meningkatkan ekonomi. “Ini peluang bagus. Manfaatkan dengan sebaik mungkin,” ungkapnya.
PPL Desa Anakoli Martinus Lowe dihadapan Bupati Simplisius, mengungkapkan sejak tahun 2023 telah menerapkan sistem Pertanian Terpadu dan berdasarkan potensi yang ada melalui identifikasi lahan maka pola yang dilakukan adalah pola pertanian terintergrasi (integritas farming). Pola Pertanian yang menggabungkan beberapa kegiatan pertanian, seperti peternakan, perkebunan, dan perikanan dengan tujuan meningkatkan produktivitas lahan, diversifikasi pendapatan, dan pengelolaan limbah yang lebih efisien. “Berdasarkan potensi yang ada melalui identifikasi kami selama ini kami mencoba dalam sebuah pola pertanian terintergrasi (integritas farming). Terimakasih untuk Bank NTT yang secara rutin turun ke lokasi, Bank NTT sangat membantu terutama akses permodalan” katanya.
Dalam rangakaian acara, Bupati Nagekeo dan Pimpinan DRPD Kabupaten Nagekeo bersama rombongan, selain melakukan penanaman perdana tanaman Hortikultura (anakan terong) juga berkesempatan meninjau kandang paron sapi dan kolam ikan yang lokasinya berdekatan dan saling berdampak satu dengan yang lainnya.
Acara diakhiri dengan dialog bersama dan penyerahan paket bantuan Kredit Mikro Merdeka dari Bank NTT Cabang Mbay kepada kelompok tani. (Prokopim).