Mbay, nagekeokab.go.id— Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) RI yang di hadiri langsung oleh Direktur Investasi LPDP RI, Muhammad Oriza di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Nagekeo pada Kamis, 3 Juli 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Investasi LPDP, Muhammad Oriza, Direktur dan Civitas Akademika Institut Nasional Flores, Pimpinan PTS se daratan Flores, Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Flores Mentari, Pimpinan BUMN/BUMD, Para Kepala Perangkat Daerah, Para Peserta Sosialisasi Beasiswa LPDP, serta undangan lainnya.
Beasiswa LPDP merupakan program beasiswa yang disediakan Pemerintah Republik Indonesia untuk membiayai studi lanjut jenjang Magister (S2) dan Doktoral (S3) di Perguruan Tinggi terbaik, baik di dalam negeri maupun diluar negeri. Beasiswa yang dikelola oleh LPDP berasal dari Dana Pendidikan dan Pengembangan Nasional (DPPN) yang berada dibawah naungan Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
Mengawali sambutannya, Wabup Gonzalo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Rektor dan segenap Civitas Akademika Institut Nasional Flores, yang telah memprakarsai kegiatan sosialisasi Beasiswa LPDP ini, dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap kemajuan pendidikan di Nagekeo. “Kita bersyukur untuk kesempatan kegiatan Sosialisasi Beasiswa LPDP ini, yang mana sangat penting dan strategis bagi pembangunan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Nagekeo” kata Wabup.
Menurut Wabup Gonzalo, kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam upaya merealisasikan program pemerintah di bidang pendidikan. Melalui tema Dari Kolaborasi: Mari Jemput Peluang Beasiswa LPDP untuk Pembangunan Daerah Wabup mengajak peserta untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga bergerak aktif menjawab tantangan masa depan.
Lanjutnya, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan bukan hanya beasiswa, tetapi investasi besar negara bagi anak-anak bangsa untuk menjadi agen perubahan. Beasiswa LPDP juga membuka jalan bagi anak-anak Nagekeo secara khusus bagi para Dokter, Dosen dan juga ASN yang memiliki mimpi besar untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. “ Saya ingin mengajak para pemuda-pemudi Nagekeo, ASN, tenaga pendidik, dokter dan siapa saja yang memiliki semangat belajar tinggi, untuk berani melangkah dan memanfaatkan peluang ini. Jangan merasa kecil di kampung sendiri. Jika kita berani bermimpi besar dan mempersiapkan diri dengan baik, maka pendidikan tingkat Magister bahkan Doktor, bukan hal yang mustahil.” imbuh Wabup.
Wabup mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Nagekeo sangat mendukung peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia. Pembangunan yang berkelanjutan dimulai dari kualitas manusianya. Sehubungan dengan itu, Pemda akan terus mendorong sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem belajar yang sehat dan penuh peluang.
Wabup menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Nagekeo didukung oleh 3.420 ASN, dengan komposisi pendidikan yang terus meningkat. Sebanyak 3.013 ASN memiliki latar belakang pendidikan D3, D4, atau S1, sedangkan 57 ASN telah menyelesaikan pendidikan S2. Meskipun belum ada ASN yang bergelar S3 atau Doktor, namun Pemerintah Nagekeo optimis, dalam waktu dekat melalui program beasiswa LPDP, akan semakin banyak akademisi berkualifikasi tinggi yang lahir dari Kabupaten Nagekeo. “Kami juga bersyukur karena dari tahun 2012 hingga tahun 2025, puluhan putra-putri terbaik Nagekeo telah berhasil meraih beasiswa LPDP. Kini mereka telah kembali mengabdi untuk membangun daerah ini. Mereka semua adalah bukti bahwa, investasi pendidikan akan melahirkan generasi pemimpin dan inovator yang membawa kemajuan untuk Nagekeo,” Jelas Wabup.
Rektor Institut Nasional Flores, Freadyanus Kasi pada kesempatan tersebut mengungkapkan sosialisasi beasiswa yang diinisiasi oleh INF ini, diharapkan bisa membawa dampak nyata untuk kemajuan Peningkatan Sumber Daya Manusia bagi semua anak-anak Nagekeo, NTT, demi tercapainya Visi Generasi Indonesia Emas di tahun 2045. “Saya harap, kita semua bisa memanfaatkan peluang ini, mari kita jadikan sosialisasi beasiswa LPDP sebagai langkah awal untuk memajukan daerah kita melalui Pendidikan” ungkapnya.
Sementara Direktur Investasi LPDP RI, Muhhamad Oriza dalam pemaparannya, menjelaskan beberapa hal tentang Beasiswa LPDP Republik Indonesia, yakni diantaranya proyeksi jalan menuju Era Indonesia Emas Tahun 2045 dan keadaan SDM Indonesia saat ini. Selain itu, sekilas LPDP dan semua kebijakan serta jenis beasiswa baik Magister maupun Doktoral, Trend Beasiswa LPDP di NTT, Tahapan-tahapan pendaftaran beasiswa, Penjaringan Alumni, dan banyak agenda lainnya.
Terkait target Indonesia Emas 2045, ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, Rasio Penduduk bergelar S2/S3 dari Penduduk Usia Produktif Negara Indonesia hanya berjumlah (0,49%), dan tertinggal dibanding Malaysia, Vietnam, Thailand (2,43%), dan Negara Maju (9,8%). “Jadi, Indonesia harus mengejar ketertinggalan ini. Ayo belajar lagi ya. Karena ini kita menggunakan uang bersama, dan setiap investasi yang dilakukan menghasilkan akan dampak sosial, ekonomi, dan perubahan pola pikir sebesar 5,39 kali lipat dari nilai awalnya,” harap Direktur Investasi LPDP RI.
Acara diakhiri dengan foto bersama. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi bersama. (Prokopim).