Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo Terima Tim Ekspedisi Patriot ITB Bandung

Loading

Mbay, nagekeokab.go.id— Acara penerimaan Tim Ekspedisi Patriot yang akan bertugas di Kabupaten Nagekeo ini bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah lantai 2, Kantor Bupati  Nagekeo pada Selasa (3/9/2025).

Tim Ekspedisi Patriot ini adalah para akademisi baik dosen maupun mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dibagi dalam dua tim yakni tim 1 terdiri dari, Dr. Nur Diana Safitri, ST, M.Eng, Ph.D (Ketua) bersama anggota Putri Bunga Daeng, Danu Fasahillah Rifkana Hakim, Hendrika Marselina Yuniatris Da Rato, Gilbert Maratua dan Tim 2 terdiri dari Dr. Sofiatin, S.Hut., M.Si (Ketua Tim sekaligus Dosen pada Prodi Bio Manajemen) bersama anggota Yohanes Adrian Biku Pia, Aginda Zahra Fauziyah, Emanuel Widia Vong dan Maria Zefanya Bulog.

Turut hadir, Plt. Asisten Administrasi Umum Silvester Teda Sada, S.Fil, Pabung 1625/Ngada Lettu Inf Wahyudin, Kadis Transnaker, Kadis Peternakan, Plt.Kasia Pertanian, Pimpinan Instansi Vertikal (BPN), serta undangan lainnya.

Atas nama pemerintah dan masyarakat, Bupati Nagekeo Simplisius Donatus mengucapkan selamat datang kepada Tim Ekspedisi Patriot dan ini merupakan suatu kehormatan besar bagi masyarakat Nagekeo untuk semangat kolaboratif yang dibawa oleh Tim Ekspedisi Patriot dalam menyusun rekomendasi strategis dan merancang pengembangan komoditas unggulan berbasis potensi lokal. “Kami menyambut dengan tangan terbuka dan hati yang penuh harapan atas kerja sama yang akan terjalin selama empat bulan ke depan, mulai tanggal 2 September hingga 9 Desember 2025,” ucap Bupati Simplisius.

Lanjutnya lagi, kegiatan Ekspedisi Patriot adalah bentuk nyata dari kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam rangka mendorong pembangunan berbasis data, partisipatif, dan berkelanjutan. Kabupaten Nagekeo merasa sangat terhormat karena menjadi salah satu dari 153 kawasan transmigrasi di Indonesia yang dipilih sebagai lokasi ekspedisi, khususnya Kawasan Transmigrasi Mbay yang mencakup lima wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Boawae, Aesesa, Kecamatan Wolowae, Kecamatan Aesesa Selatan dan Kecamatan Nangaroro (khususnya Desa Kotakeo 1 dan Desa Pagomogo).

Bupati Simplisius menjelaskan kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui skema transmigrasi, baik dari sisi sosial, ekonomi, ekologis, maupun kelembagaan. Sementara itu, Kecamatan Mauponggo dan Keo Tengah sudah tidak memungkinkan lagi untuk pengembangan karena keterbatasan lahan kosong.

Bupati Simplisius juga menyampaikan telah dibangun Satuan Permukiman Ikiseo–Gezu pada tahun 2017 melalui anggaran APBN  yang berada di Desa Kotakeo 1 Kecamatan Nangaroro, yang mana Satuan Permukiman ini dihuni oleh 50 KK dengan total 247 jiwa, dan telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti rumah tangga dengan jamban keluarga, gedung sekolah, pustu, balai pertemuan, rumah ibadah, kantor petugas, lapangan olahraga, dan gudang. “Selain itu, sarana pendukung seperti air bersih, listrik, jalan, dan embung juga tersedia untuk mendukung kehidupan masyarakat dan aktivitas pertanian”  ujarnya.

Bupati Simplisius menegaskan Pemerintah Kabupaten Nagekeo berkomitmen mendukung penuh kegiatan ini dari koordinasi, fasilitasi, hingga pelibatan masyarakat. Ia pun meyakini bahwa  pendekatan yang dilakukan oleh Tim Ekspedisi Patriot akan menghasilkan bukan sekadar dokumen akademik semata tetapi menjadi panduan nyata bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam merancang dan menata masa depan kawasan transmigrasi Mbay yang lebih inklusif, produktif, dan berkelanjutan, diantaranya,  Pertama, Pemetaan kondisi sosial, ekonomi, ekologis, dan kelembagaan Kawasan. Kedua, Identifikasi tantangan dan peluang Pembangunan. Ketiga, Dokumen rekomendasi strategis untuk pengembangan Kawasan. Keempat, Desain pengembangan komoditas unggulan yang sesuai dengan karakter wilayah dan Kelima, Pemetaan rantai nilai dan potensi ekonomi secara spasial dan analitis. “Kami percaya, rekomendasi dan strategi yang dihasilkan akan menjadi pijakan penting dalam pengembangan korporasi masyarakat dan hilirisasi komoditas unggulan daerah,” ungkapnya.

Kepada para mahasiswa yang akan menetap di Nagekeo selama empat bulan kedepan, Bupati berharap bisa menjadi keluarga besar Nagekeo dan jadikan itu sebagai pengalaman bermakna. Semoga kegiatan Ekpedisi Patriot ini berjalan lancar, membawa manfaat nyata, dan menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan. “Rasakan kehangatan masyarakat kami, pelajari kearifan lokal, dan jadilah bagian dari keluarga besar Nagekeo,” pungkas Bupati Nagekeo.

Sementara Ketua Tim 2 Ekspedisi Patriot,Dr. Sofiatin, S.Hut., M.Si mengatakan sebagai salah satu universitas yang bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja, ITB akan melakukan kajian dan penelitian lapangan yang mana hasilnya nanti direkomendasikan ke Kementerian. Lanjutnya menjelaskan, Ekspedisi Patriot ini dibagi dalam dua tim dengan perannya masing-masing. Disebutkan Tim 1 akan menyusun rekomendasi evaluatif berbasis data dan partisipatif atas kondisi eksisting kawasan transmigrasi, sebagai fondasi untuk desain tata kelola kolaboratif dan pengembangan korporasi masyarakat. “Ketua Tim 1 hari ini tidak hadir bersama kita yang mana ibu Nur sudah datang pada hari selasa tanggal, 26 Agustus 2025 dan kembali ke Jakarta tanggal 29 agustus 2025 yang lalu” katanya.

Sementara Tim 2 akan merancang strategi pengembangan komoditas unggulan berbasis potensi lokal secara menyeluruh dari hulu ke hilir, sebagai dasar hilirisasi dan roadmap investasi. “Mereka akan berada Nagekeo kurang lebih empat bulan ke depan melalui penelitian dan kajian serta pengumpulan data-data,” terang Sofiatin.

Sedangkan Petrus Aurelius Assan Kadis Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Nagekeo menjelaskan kawasan Transmigrasi Mbay, Kabupaten Nagekeo merupakan salah satu kawasan strategis yang memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah berbasis pemerataan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, dalam upaya mengevaluasi kondisi eksisting kawasan dan merumuskan strategi pengembangan yang lebih tepat sasaran, Kabupaten Nagekeo menerima kunjungan kerja Tim Ekspedisi Transmigrasi Patriot, sebuah tim lintas sektor yang dibentuk atas inisiasi Pemerintah pusat melalui Kementerian Transmigrasi serta didukung oleh mitra akademik. “Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam proses revitalisasi Kawasan Transmigrasi Mbay agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat dan potensi sumber daya lokal yang dimiliki dan akan menindaklanjuti hasil-hasil lapangan yang akan dihimpun oleh Tim Ekspedisi Patriot di Kabupaten Nagekeo dalam kurun waktu 4 bulan lamanya,” katanya.

Kegiatan Tim Expedisi Patriot ini akan berlangsung selama 4 bulan, dari tanggal 2 september s/d tanggal 9 desember 2025, sedangkan para ketua tim akan mobile Nagekeo – Bandung dan ke 8 anggota tim akan menetap di kabupaten Nagekeo. (Prokopim)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2025 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.