




![]()
Mbay, nagekeokab.go.id— Dalam rangka mempererat persaudaraan serta meningkatkan peran aktif Orang Muda Katolik (OMK) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Tim Pastoral Kepemudaan Kevikepan Mbay Keuskupan Agung Ende menyelenggarakan kegiatan Mbay Youth Day 2025 yang diselenggarakan sejak tanggal 3 – 7 September 2025 dan diikuti OMK dari 19 Paroki se-Kevikepan Mbay.
Wakil Bupati Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada turut serta menghadiri acara Pembukaan Mbay Youth Day yang diselenggarakan di Paroki Hati Kudus Yesus Maunori Kecamatan Keo Tengah pada Rabu malam (3/9/2025).
Acara Pembukaan diawali dengan Ibadat Sabda dipimpin RD. Yohanes Christianus Taku, Pastor Vikaris Paroki St.Fransiskus X.Boawae dan dibuka dengan resmi Vikep Kevikepan Mbay RD. Asterius Lado didampingi Wabup Gonzalo dan Ketua Tim Pastoral Kepemudaan Kevikepan Mbay.
Ketua panitia Theodorus Mbeko menyampaikan terima kasih untuk partisipasi dan kehadiran para peserta dalam serangkaian kegiatan pembukaan dan kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing menyukseskan terselenggaranya kegiatan tersebut. “Jika ada yang tidak pantas atau tidak sesuai harapan, itulah kondisi yang kami miliki sekali lagi kami mohon maaf, “ucapnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa berdampak positif, dapat saling berbagi dan menginspirasi antar sesama kaum muda lewat berbagai karya dan inovasi. “Mengikuti kegiatan ini secara menyeluruh dari awal sampai akhir sehingga bisa memperoleh nilai-nilai positif yang berguna bagi gereja dan bangsa,” pintanya.
Sementara Wakil Bupati Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada, atas nama Pemerintah Kabupaten Nagekeo menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bersinergi menyelenggarakan kegiatan Mbay Youth Day 2025. “Secara khusus kepada Tim Pastoral Kepemudaan Kevikepan Mbay sebagai panitia SC, serta kepada umat Paroki Hati Kudus Yesus Maunori selaku panitia OC sekaligus tuan rumah yang telah dengan penuh sukacita menyambut dan memfasilitasi kegiatan besar ini,” ucapnya.
Wabup Gonzalo menyebut tahun ini adalah tahun pertama sebagai sebuah kevikepan baru dan mengadakan kegiatan Mbay Youth Day, maka besar harapannya kegiatan yang diselenggarakan kali ini menjadi pintu masuk untuk kegiatan Mbay Youth Day selanjutnya.
Dalam suasana Tahun Yubileum, dengan tema Peziarah Pengharapan sangat relevan dengan kehidupan sebagai orang muda, dimana orang muda adalah pengembara dalam perjalanan hidup, yang tidak hanya mencari jati diri, tetapi juga menapaki jalan harapan. “Harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, harapan untuk menata masa depan yang cerah, dan harapan untuk menjadikan iman serta budaya sebagai fondasi dalam menggapai cita-cita,” tutur Wabup.
Lanjut dikatakan, kegiatan ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi ruang perjumpaan iman dan budaya, tempat berbagi, belajar, dan saling menguatkan. “Saya berharap, melalui Mbay Youth Day, lahirlah Orang Muda Katolik Nagekeo yang memiliki karakter kuat, berintegritas, kreatif, berdaya saing, namun tetap rendah hati dan berakar pada iman. Sebab, masa depan Gereja dan daerah ini ada di tangan kalian.
Biarlah Maunori menjadi tempat yang meninggalkan rasa rindu untuk kembali, bukan karena megahnya acara, tetapi karena hangatnya persaudaraan, kekuatan iman, dan kegembiraan yang kita alami bersama.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Gonzalo menyampaikan pesan dan harapannya kepada Orang Muda Katolik dalam hal menyikapi konstelasi nasional yang berkembang akhir-akhir ini di tanah air dengan tetap dan terus jaga persaudaraan, persahabatan dan toleransi sebagai benteng pertahanan untuk melindungi kabupaten kita tercinta.
Pemerintah terus bersinergi dengan gereja dalam menyukseskan program Pertobatan Ekologis (sampah, air bersih, issu geothermal, dll), KUB Peduli Ibu Hamil, KUB Ramah Anak, KUB Anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Kedepan pemerintah akan membuat gerakan; RT/Dusun/Desa Peduli Ibu Hamil, RT/Dusun/Desa Ramah Anak, RT/Dusun/Desa Anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Wabup.
Selain itu, OMK harus menjadi pilar penting mendukung dan membantu program-program pemerintah dalam membangun daerah dengan bangun diri sebagai Orang Muda Katolik yang mampu berdaya saing di tengah gempuran zaman. Tetap menjadi diri sendiri yang berpegang pada iman Katolik tanpa harus terpengaruh dengan hal-hal buruk yang berada di sekitar. Jadilah garam dan pelita didalam lingkungan pekerjaan, pertemanan, dan juga dalam keluarga. “Semoga kita semua menjadi peziarah pengharapan yang aktif dalam membangun Gereja dan masyarakat di kabupaten Nagekeo.” pungkasnya.
Atas nama Uskup Keuskupan Agung Ende, Vikep Kevikepan Mbay RD. Asterius Lado mengatakan kegiatan Mbay Youth Day ini menjadi peristiwa bersejarah karena merupakan pertemuan Akbar pertama bagi OMK Kevikepan Mbay sejak didirikan. “Ini bukan sekedar temu biasa tapi temu strategis pada kelompok strategis yang menjadi pusat perhatian karya pastoral Keuskupan Agung Ende melalui Renstra 2022-2027 yaitu kelompok strategis OMK ” ungkap Vikep Mbay saat membuka dengan resmi kegiatan Mbay Youth Day.
Vikep berharap kegiatan Mbay Youth Day nantinya menghasilkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat wadah OMK. Selian itu diharapkan mampu meningkatkan jumlah OMK yang militan, yang tidak suam suam kuku. “Sebagai detak jantung kehidupan Gereja, diharapkan OMK terus bergerak dan bertumbuh, supaya terus berdetak untuk tetap hidup dan berkembang, ujar Romo Vikep.
Acara tersebut dihadiri, Forkopinca Kecamatan Keo Tengah, Para imam, Biarawan dan Biarawati, Ketua Tim Pastoral Kepemudaan se-Kevikepan Mbay (RD. Yanto Songka), Panitia SC dan OC Mbay Youth Day 2025, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda. (Prokopim).