Implementasi Smart Agriculture Guna Meningkatkan Produksi Padi Di Nagekeo

Mbay, nagekeokab.go.id— Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Bapelitbangda menggelar rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka dimulainya Progam Dana Padanan Tahun 2024.

Program Dana Padanan merupakan dana padanan dari Pemerintah terhadap dana dan/atau sumber daya yang telah disediakan oleh pihak mitra untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi yang mana dalam hal ini Universitas Brawijaya, Malang.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo melalui Sekda Nagekeo Drs. Lukas Mere dan dihadiri civitas akademika Universitas Brawijaya diantaranya Ketua Program Dana Padanan Universitas Brawijaya, Prof. Agus Suryanto, M.S, Prof. Nur Hidayat, M.S, Adioandang Yudono, P.hd, DR. Lusia Solo, M.Sc.,

Sementara itu dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo sendiri turut hadir Bapelitbangda Nagekeo, Kepala Dinas Pertanian Nagekeo, Dinas PUPR, Camat Aesesa, para Kepala Desa yang wilayahnya mencakup dataran irigasi Mbay serta beberapa Ketua P3A.

Kepala Bapelitbangda Nagekeo Kasmir Dhoy menyebut, Progam Dana Padanan yang diusulkan Pemkab Nagekeo Tahun 2024 ini dalam rangka meningkatkan daya saing inovasi daerah. Implementasi dari program tersebut kata Kasmir guna melakukan riset inovasi di irigasi Mbay yang dalam uji cobanya sebanyak 20 Hektar. “Tujuannya adalah untuk menaikkan indikator daerah, melalui peningkatan produktivitas gabag di irigasi Mbay” jelas Kasmir.

Program tersebut lanjut Kasmir mengusung tema Implementasi Smart Agriculture Sebagai Solusi Peningkatan Produktivitas Komoditas Padi Untuk Percepatan Kemandirian Pangan Masyarakat yang Berlanjut di Kabupaten Nagekeo”.

Dalam pelaksanaannya Universitas Brawijaya akan melakukan kegiatan program kerja dan menempatkan mahasiswanya guna menyukseskan kegiatan tersebut.

Penjabat Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Lukas Mere menyatakan bahwa mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi pertanian sangat melimpah dan memiliki peranan penting dalam menciptakan kemandirian pangan serta meningkatkan perekonomian Indonesia.

Pemerintah mendorong pengembangan pertanian modern dalam rangka meningkatkan produktivitas dan melalui penerapan dan pemanfaatan ilmu efisiensi pengetahuan dan teknologi yang tidak terpisahkan dan saling memperkuat antara unsur-unsur kelembagaan, sumber daya, serta jaringan iptek dalam satu kesatuan yang utuh. “Karena itu peran dan kontribusi Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya tentunya sangat diharapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo untuk bersama menjalin kerja

guna mengikuti seleksi proposal Program Dana Padanan Tahun 2024 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal sama Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi” ungkapnya.

Kondisi ini untuk daerah, pemerintah memberikan peluang memanfaatkan Perguruan Tinggi sebagai mitra strategis. Kerjasama dan perencanaannya disesuaikan agar dapat menjawab semua tantangan dan hambatan, sehingga fungsi kelitbangan dan penyelenggaraan inovasi daerah dapat terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang bermanfaat untuk

daerah. “Ini juga hendaknya dapat dioptimalkan untuk terus memperkuat penciptaan kualitas sumber daya manusia, dalam pengelolaan sumber daya alam, dan pengembangan ekonomi lokal” katanya.

Sementara itu, Prof. Agus Suryanto, M.S menjelaskan bahwa tahun 2024, Universitas Brawijaya mendapatkan dana padanan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dalam implementasinya adakah smart agriculture sebagian solusi peningkatan produktivitas komoditas padi untuk percepatan kemandirian pangan masyarakat di Kabupaten Nagekeo. “Kami bekerjasama dengan Undana, Kupang, dan bermitra dengan Bapelitbangda serta Dinas Pertanian Nagekeo bagaimana bersama-sama berupaya meningkatkan produktivitas tanaman padi” ungkap Dia.

Implementasinya adalah, pihaknya menawarkan beberapa progam strategi seperti penggunaan bibit unggul, pemanfaatan mikroba lokal, pengaturan air irigasi dengan baik, pengelolaan pasca panen dan juga sistem informasi pertanian. “Tujuannya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas padi di Nagekeo ini menjadi lebih baik” ungkap Prof Agus. (Sevrin)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2024 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

error: Content is protected !!