Asisten 1 Setda Nagekeo Membuka Kegiatan Pembekalan Mahasiswa KKN Institut Nasional Flores

Mbay, nagekeokab.go.id— Asisten 1 Setda Nagekeo Imanuel Ndun, M.Si, membuka dengan resmi kegiatan pembekalan sekaligus pelepasan 39 mahasiswa Institut Nasional Flores (INF) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Kampus INF, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa pada Selasa 6 Agustus 2024 ini dihadiri Pimpinan Yayasan Flores Mentari yang menaungi Kampus INF, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Clementina Dawo, Wakil Kapolres Nagekeo,  pimpinan Bank NTT, Bank Mandiri, BRI dan BNI serta seluruh civitas akademika INF.

Asisten 1 Setda Nagekeo berkesempatan membacakan sambutan Penjabat Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo. Dalam sambutanya Penjabat Bupati menyatakan, melalui pelaksanaan KKN Institut Nasional Flores diharapkan memberikan bantuan pemikiran dan pemecahan masalah pembangunan daerah setempat. Pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya di pedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat. “Mahasiswa diharapkan menjadi agen tumbuhnya dorongan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi khususnya bidang pertanian, peternakan, dan perikanan” ungkapnya.

Pada Tahun 2023, sektor pertanian tetap menjadi kontributor utama Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nagekeo sebesar 53,23% (Nagekeo Dalam Angka 2024). Dari data tersebut menunjukkan sektor pertanian dalam perekonomian turut berkontribusi mengurangi jumlah kemiskinan, penyumbang dalam pembangunan pedesaan dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Sektor pertanian kerap bertahan sebagai pendorong laju ekonomi Indonesia, sekali pun dalam kondisi krisis. Perlu diketahui, inovasi dan adopsi teknologi pertanian terkini dapat mendorong kemajuan sektor pertanian. “Sehingga, mahasiswa diharapkan mampu membantu meningkatkan edukasi kepada masyarakat menyukseskan prinsip pertanian berkelanjutan di mana selain mendapat hasil yang melimpah juga tetap menjaga kesehatan lingkungan sesuai dengan arahan pembangunan nasional yaitu penerapan ekonomi hijau dan ekonomi biru” papar Raymundus.

Menurut Raymundus, Ekonomi Hijau merupakan komitmen kuat dari masyarakat/para pihak untuk mencapai rencana pertumbuhan ekonomi hijau/ green growth plan (GGP), dengan lingkup rekomendasi pada sektor berbasis lahan (pertanian, perkebunan, kehutanan dan menyentuh wilayah pesisir dan kelautan) yang merupakan renewable resources (sumber daya berkelanjutan) melalui peningkatan produktivitas pertanian dan kehutanan dengan menjaga dan memperbaiki hutan serta memperkuat kemitraan antara sektor privat, petani, masyarakat, penggiat lingkungan, dan lain-lain.

Kemudian, ekonomi hijau  juga penting diterapkan agar pertumbuhan ekonomi yang tinggi tercapai sekaligus menjaga keberlanjutan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Sedangkan ekonomi biru yaitu suatu konsep pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut dan pantai secara berkelanjutan dan responsif terhadap perubahan lingkungan.

Ekonomi biru mencakup sektor-sektor seperti Perikanan, Transportasi Laut, Pariwisata Pantai, Energi Laut, dan Teknologi Kelautan. Secara keseluruhan, ekonomi biru menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan laut dan yang pantai untuk mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan dan inklusif.

Sehubungan dengan itu, mahasiswa sebagai kaum intelektual dapat dikatakan merupakan agent of change, di mana memiliki latar belakang keilmuan yang secara praktis dapat diterapkan untuk kemaslahatan yang lebih luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Termasuk dalam konteks KKN ini, di mana saya harap para mahasiswa dapat menjadi katalisator dan fasilitator bagi masyarakat, untuk menumbuhkembangkan praktik baik (best practices) yang secara langsung maupun tidak langsung, dapat berkontribusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya bidang pertanian secara luas. Dalam hal ini, perguruan tinggi dapat ikut berperan dalam menjaga keberlanjutan program peningkatan ekonomi daerah berbasis potensi unggulan daerah. “Saya berpesan kepada mahasiswa peserta KKN, manfaatkan KKN sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kepedulian terhadap masyarakat. Pelajari tentang kehidupan di pedesaan, tantangan yang dihadapi petani, serta cara-cara untuk beradaptasi dan memberikan solusi” pesannya.

Diharapkan, melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan bertani ini, mahasiswa KKN tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam memajukan sektor pertanian di desa tersebut. “Diharapkan, semangat kolaborasi antara mahasiswa dan petani ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa” pungkasnya.

Program KKN mahasiswa INF ini akan berlangsung selama 40 hari dan melibatkan mahasiswa dari program studi Peternakan, Perikanan, dan Pertanian. Rektor INF, Yohanes F. Kasi, S.Si, M.Pd, menyampaikan harapannya agar para mahasiswa dapat menjalankan tugas mereka dengan baik serta mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus secara langsung kepada masyarakat. “Kami berharap mahasiswa mampu memberikan kontribusi nyata dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Nagekeo,” ujar  Yohanes F. Kasi.

Kristoforus Meo, SS, salah satu pendiri INF, juga menyampaikan harapannya agar lulusan INF dapat berguna bagi diri sendiri, masyarakat, serta daerahnya. “Lulusan diharapkan menjadi wirausaha sesuai dengan motto INF,” kata Kristoforus Meo.

Program KKN ini merupakan angkatan pertama di INF, yang berdiri sejak Tahun 2020 di Mbay, Nagekeo-Flores, Nusa Tenggara Timur. Lokasi KKN meliputi Kecamatan Mauponggo, Keo Tengah, Boawae, dan Nangaroro. Para mahasiswa diharapkan dapat menjadi pionir dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka untuk membantu pembangunan di desa-desa yang mereka tempati. Dengan semangat yang tinggi, mereka siap terjun ke lapangan dan berbagi ilmu dengan masyarakat setempat.

Mahasiswa akan menuju desa-desa lokasi KKN mulai hari Kamis, 8 Agustus 2024. Pelaksanaan KKN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sektor peternakan, perikanan, dan pertanian di Nagekeo, serta menjadi ajang pembelajaran berharga bagi para mahasiswa INF. (Sevrin)

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Copyright © 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

Copyright © 2024 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagekeo. All Right Reserved.

error: Content is protected !!